Suara.com - Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto membubarkan paksa Musyawarah Luar Biasa di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2020). Munaslub tersebut dituding ilegal karena hanya mewakili segelintir orang.
Detik-detik Tommy menggeruduk Munaslub ilegal yang digelar oleh sejumlah kader Partai Berkarya mengatasnamakan Presidium Penyelamat Partai Berkarya atau P3B itu diunggah oleh akun YouTube Macan Idealis milik Ketua DPP Partai Berkarya Vasco Ruseimy.
Dalam video tersebut tampak Tommy Soeharto didampingi oleh Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan sejumlah kader mendatangi lokasi digelarnya Munaslub. Mereka langsung membubarkan paksa Munaslub tersebut.
"Ada pihak yang ingin memecah belah Partai Berkarya dengan menyelenggarakan Munaslub ilegal," demikian tulisan dalam video seperti dikutip Suara.com, Sabtu (11/7/2020).
Di lokasi acara Munaslub, Tommy meminta agar para kader yang akan menggelar Munaslub harus keluar dari hotel itu hari ini juga. Seruan Tommy tersebut disambut meriah oleh para kader gerbong Tommy yang ikut menggeruduk.
"Masih ada peserta (Munaslub) yang ada di hotel ini. Hari ini mereka harus keluar dari hotel ini," seru Tommy.
Meski demikian, Tommy mengajak kadernya untuk tetap menjaga kondisi agar tetap kondusif dan tidak anarkis. Hal itu perlu dilakukan demi menjaga nama baik partainya.
Dalam potongan video terpisah, tampak rombongan kader di bawah komando Tommy Soeharto masuk ke dalam gedung acara. Mereka langsung mencopot paksa banner Munaslub yang dipasang diacara tersebut.
Priyo Budi Santoso secara terpisah menegaskan, para kader Partai Berkarya yang mengatasnamakan sebagai Presidium Penyelamat Partai akan diberhentikan dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Berkarya.
Baca Juga: Ditanya Soal Jasa Pak Harto, Jawaban Warganet Ini Bikin Geleng Kepala
"Mereka yangmenamakan dirinya Presidium Penyelamat Partai akan diberhentikan bukan hanya sebagai pengurus tapi juga keanggotaan Partai Berkarya," ungkap Priyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP