Suara.com - Kisah Kasim kembali menjadi sorotan publik. Ia adalah mahasiswa IPB yang 15 tahun tidak pulang kampus usai Kuliah Kerja Nyata atau KKN lantaran melebur dengan masyarakat.
Viralnya kisah Kasim dipicu dari cuitan akun @collegemenfess yang diunggah pada Sabtu (11/7/2020).
Dalam unggahan tersebut @collegemenfess membagikan tangkapan layar artikel berjudul "15 Tahun Tak Pulang Kampus Usai KKN, Mahasiswa IPB Ini Justru Pilih Melebur dengan Masyarakat Petani Desa dan Tinggalkan Bangku Kuliah, Lulus dan Dapat Gelar Insinyur Istimewa Tanpa Skripsi".
"Terharu bacanya," tulis @collegemenfess mengomentari kisah Kasim.
Pria yang bernama lengkap Muhammad Kasim Arifin itu mengambil tindakan berani untuk tidak pulang ke kampus padahal masa KKN telah selesai. Ia merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian, IPB pada tahun 1964.
Kasim disebut-sebut menghilang selama 15 tahun untuk mengabdi pada masyarakat Waimital, Pulau Seram, Maluku.
Ketika KKN, Kasim memperkenalkan program Panca Usaha Tani. Merasa belum cukup memberikan bekal pengetahuan kepada masyarakat di sana, ia memutuskan untuk tidak pulang meskipun KKN telah selesai.
Kasim menolak pulang dan memilih untuk tinggal di Waimital. Sejak saat itu, ia berkontribusi dalam berbagai hal untuk perkembangan dan kemajuan masyarakat di sana.
Misalnya, membuka jalan desa, membangun sawah, dan membuat irigasi. Kasim mengerjakan semua itu tanpa bantuan uang dari pemerintah.
Kontribusi Kasim yang besar membuat dirinya dipanggil Antua oleh warga setempat. Antua adalah sebutan bagi orang yang dihormati di Maluku.
Baca Juga: Potret Pemotor Naik Vespa Ini Bikin Salah Fokus, Skill Tingkat Dewa!
Sebenarnya, banyak pihak yang membujuk Kasim untuk pulang dan menyelesaikan kuliahnya. Namun ia tidak perduli dengan saran dari orang tua hingga rektor IPB.
Kasim akhirnya dapat dibujuk oleh sahabatnya, Saleh Widodo untuk pulang. Kasim pun mendapat gelar insinyur pertanian istimewa, tanpa skripsi, tanpa ujian.
Pengabdiannya di masyarakat Waimital selama 15 tahun menjadi alasan gelar itu dianugerahkan kepada Kasim.
Pada Minggu (12/7/2020), unggahan akun @collegemenfess telah mendapat 3 ribu retweet dan 16.700 likes. Kisah ini membuat banyak warganet beraksi dan memberikan komentar.
"The real tri dharma perguruan tingginya kepake," kata @masdobleeh.
"Baru baca ini kemaren, terharu banget sebegitu cintanya dia sama apa yang dia lakuin. Sampai akhirnya dia pulang dan diwisuda setelah belasan tahun, sampai akhirnya dia balik lagi ke Maluku dan berakhir balik ke Aceh buat ngajar jadi dosen di sana, salut banget!" ujar @fedoSL_.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD