Suara.com - Seorang lelaki berusia 30 tahun meninggal dunia setelah menyatakan bahwa ia menghadiri 'pesta Covid-19' untuk membuktikan virus itu ada.
Menyadur New York Times, Senin (13/7/2020), Dr. Jane Appleby, kepala petugas medis di Rumah Sakit Methodist di San Antonio, mengkorfirmasi bahwa seorang pria 30 tahun menghadiri sebuah pesta yang berisi orang terinfeksi untuk menguji apakah virus corona itu ada.
Pria tersebut tidak mengatakan kapan pesta itu berlangsung, berapa banyak orang yang hadir atau berapa lama peristiwa itu. Pria itu tidak diidentifikasi secara publik.
Premis dari pihak-pihak tersebut adalah untuk menguji apakah virus benar-benar ada atau secara sengaja menguji kekekbalan tubuh seseorang dari paparan virus corona.
Dr Appleby mengatakan, pria itu memberi tahu perawatnya bahwa dia menghadiri pesta Covid. Tepat sebelum dia meninggal, dia berkata pasien mengatakan kepada perawatnya, "Saya membuat kesalahan. Saya pikir ini adalah tipuan, ternyata tidak."
Dr Appleby mengatakan pria tersebut berbagi cerita untuk memperingatkan orang lain bahwa virus corona ada dan jangan sekali-kali menghadiri acara tersebut, terutama untuk warga Texas, di mana kasus virus corona sedang melonjak.
Pada hari Sabtu (11/7) tercatat 8.332 kasus virus corona baru dikonfirmasi menurut database New York Times. Lebih dari 258.000 kasus dan lebih dari 3.200 kematian telah tercatat di Texas sejauh ini.
"Pesta Covid berbahaya, tidak bertanggung jawab dan berpotensi mematikan," kata Dr. Robert Glatter, seorang dokter darurat di Lenox Hill Hospital di Manhattan.
"Menghadiri pesta semacam itu mungkin merupakan jalan menuju kematian dini, Anda akan mengalami kelelahan kronis, nyeri dada, kesulitan bernapas dan demam setiap hari." kata Dr. Glatter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan