Suara.com - Tingkat positif corona dari pasien yang diperiksa atau positivity rate DKI Jakarta hari ini masih tinggi. Padahal Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah memberikan peringatan terkait hal ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Widyastuti mengatakan sampai Senin (13/7/2020) ini, positivity rate corona masih di angka 9,8 persen. Sementara kemarin, Minggu (12/7/2020) sempat melonjak sampai 10,5 persen.
"Kalau per harian kemarin kita 10,5 persen, hari ini sudah menjadi 9,8 persen," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/7/2020).
Positivity rate ini terbilang tinggi sebab standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk suatu daerah dianggap bisa mengendalikan wabah adalah 5 persen maksimal. Namun ia mengakui angka di DKI ini selalu berubah-ubah.
"Itu kita variasi ya. WHO menargetkan positivity rate di bawah lima persen," jelasnya.
Kendati demikian, ia menyebut angka itu merupakan presentase kasus harian. Sementara untuk satu sampai dua pekan, rata-rata positivity rate DKI sudah di angka 5,5 persen.
"Artinya peningkatannya sudah menurun. Kami mingguannya sekitar lima persen, tapi hariannya kebetulan karena positifnya tinggi ya jadi 10 persen," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang terus melonjak.
Jokowi mengatakan, positivity rate kasus Corona di Ibu Kota melonjak dari 4 sampai 5 persen menjadi 10, 5 persen.
Baca Juga: TVRI Jatim Lockdown, Usai 2 Karyawan Meninggal dan 6 Lainnya Reaktif Corona
"Karena kondisi di Jakarta laporan terakhir yang saya terima angka positive rate-nya melonjak dari 4 sampai 5 sekarang sudah 10,5 persen. Tolong betul-betul dijadikan perhatian," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara daring melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (13/7/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...