Suara.com - Seorang dokter di rumah sakit Hypderabad, India, terpaksa membawa jasad pasien virus corona untuk mendapatkan ritual terakhir dengan memakai traktor.
Menyadur Times of India, Selasa (14/6/2020), penggunaan traktor dilakukan lantaran tidak tersedianya ambulans di rumah sakit.
Seorang pria berusia 45 tahun yang terinfeksi Covid-19 meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah kota Peddapali pada Minggu (12/7) lalu.
Pihak berwenang lantas mencari alternatif kendaraan lain agar jenazah tersebut bisa mendapatkan ritual terakhir.
Setelah mendapatkan traktor, masalah baru muncul karena pengemudinya enggan mengantar mayat ke tempat kremasi lantaran takut tertular virus corona.
Di tengah kebingungan, dokter sekaligus ptugas pengawas distrik untuk Covid-19, Pendyala Sriram, mengajukan diri untuk membawa jenazah menuju tempat kremasi yang berjarak 2 km dari rumah sakit.
"Apa yang saya lakukan adalah bagian dari tugas saya," ujar Sriram.
"Sudah enam jam sejak pasien meninggal. Keluarga gelisah. Staf juga tak nyaman melihat mayat masih terbaring di sana," sambungnya.
Sebagai petugas pengawas distrik, imbuh Sriram, sudah menjadi tugasnya untuk memastikan ritual terakhir korban dilakukan dengan bermartabat dan mengikuti protokol Covid-19.
Baca Juga: Parlemen Rasis, Anggota DPR Etnis India Diminta Pakai Bedak Agar Terlihat
Meski mengemudi traktor tak mudah, namun hal ini tak begitu sulit bagi dokter yang juga seorang petani di akhir pekan.
Publik India disebutkan mengapresiasi atas apa yang dilakukan Sriram, termasuk Menteri Keuangan India T Harish Rao yang memberikan penghargaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!