Suara.com - Seorang sopir bus di Prancis meninggal dunia seusai dihajar habis-habisan karena memperingatkan tiga penumpang untuk memakai masker, sesuai dengan aturan protokol kesehatan terkait Covid-19.
Menyadur France24, Phillippe Monguillot yang mengalami mati otak karena dikeroyok akhir pekan lalu, mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di rumah sakit pada Jumat (10/7), setelah keluarga memutuskan untuk mematikan sistem pendukung kehidupannya.
"Kami memutuskan untuk membiarkannya pergi. Para dokter mendukung, begitu juga kami," ujar putri Monguillot, Marie.
Jaksa yang mengurus kasus ini, Jerome Bourrier mengatakan akan meminta dakwaan ditingkatkan terhadap dua tersangka yang telah ditangkap sebelumnya, mengacu pada tewasnya supir berusia 59 tahun tersebut.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengutuk serangan ini dengan menggambarkannya sebagai aksi seorang pengecut.
"Republik mengakui dia sebagai warga negara yang patut dicontoh dan tidak akan melupakannya. Undang-undang akan menghukum para pelaku kejahatan tercela ini," cuit Castex melalui twitternya.
Senada, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmain juga mengecam insiden ini, menyebutnya sebagai "tindakan yang menjijikan".
"Pengecut yang bertanggung jawab tidak boleh dibiarkan begitu saja," sambungnya.
Keluarga Monguillot telah mengorganisasi aksi tersembunyi untuk memberikan penghormatan pada Rabu (8/7), di halte bus tempat serangan itu terjadi.
Baca Juga: Palestina Memanas, Prancis Desak Israel Batalkan Aneksasi Tepi Barat
Rekan-rekan dari pria asal kota Bayonne ini memutuskan untuk mogok kerja hingga Senin (13/7) mendatang, saat pengaturan keamanan telah ditingkatkan.
Nantinya, petugas keamanan akan ditempatkan di setiap armada bus yang beroperasi di kota Bayonne dan daerah-daerah sekitarnya.
Kantor kejaksaan mengatakan tiga orang telah didakwa sehubungan dengan serangan ini. Dua orang dianggap gagal membantu seseorang dalam bahaya, sementara satu lainnya dituduh menyembunyikan tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025