Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui virus corona Covid-19 di Jakarta belakangan ini kembali meningkat dibandingkan beberapa pekan sebelumnya. Riza mengatakan penyebabnya karena masyarakat yang mulai jenuh dan capek.
Riza mengatakan masyarakat merasa jenuh karena harus mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan corona. Mulai dari harus berdiam diri di rumah, pakai masker, hingga menjaga jarak aman.
"Memang masyarakat kita sudah jenuh, capek, kemudian juga euforia sehingga ingin keluar," kata Riza di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2029).
Selain masyarakat yang mulai tidak taat, Riza menyebut pihaknya juga telah meningkatkan kapasitas tes virus corona. Dengan demikian maka semakin banyak kasus corona setiap harinya yang bisa ditemukan.
"Kami membuka data secara terbuka, secara transparan, dan terus melakukan identifikasi, testing, tracing, tujuannya adalah dalam rangka mempercepat identifikasi penyebaran Covid," kata Riza.
Imbas dari peningkatan kasus ini, DKI jadi harus memperpanjang lagi masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase 1 untuk dua pekan ke depan.
Ia meminta pada masyarakat bisa taat dan disiplin menjalankan protokol agar penularan tidak terus terjadi.
"Kita minta, seluruh masyarakat meningkatkan kedisiplinan, ketaatan dan kepatuhan untuk melaksanakan protokol Covid," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengatakan tingkat positif corona dibandingkan tes yang dilakukan atau positivity rate sempat menurun saat ibu kota menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar masa transisi. Namun pada pekan penghabisan, angkanya justru kembali meningkat.
Baca Juga: Waspada! Angka Reproduksi Virus Corona di Jakarta Kembali Meningkat
Anies mengatakan, sejak PSBB transisi diterapkan, pada lima pekan awal angka positivity rate sempat berada di bawah lima persen atau sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada pekan pertama PSBB transisi mulai 5 Juni lalu, positivity ratenya berada di angka 4,4 persen. Lalu pekan kedua kembali turun jadi 3,1 persen dan ketiga meningkat sedikit di angka 3,7 persen.
Setelah itu pada pekan keempat angkanya kembali naik jadi 3,9 persen dan terakhir pekan kelima jadi 4,8 persen.
"Jadi selama lima Minggu kita berada di dalam zona aman. Secara rekomendasi WHO kita ini di bawah 5 persen," ujar Anies lewat rekaman youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Berita Terkait
- 
            
              Studi Sebut Hidroksiklorokuin Juga Tak Efektif Untuk Pasien Covid-19 Ringan
- 
            
              Tak Wajib Bawa Surat Sehat, Wisatawan yang Masuk ke Bantul akan Didata
- 
            
              Menkes Ubah Istilah Covid-19, Karni Ilyas: Orang Kampung Saya Makin Bingung
- 
            
              Kapan Idul Adha 2020? Berikut Protokol Kesehatan saat Idul Adha New Normal
- 
            
              Doni Monardo Harap Tak Ada Lagi Tenaga Medis Gugur Akibat Corona
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
- 
            
              Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
- 
            
              Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD