Suara.com - Bagi sebagain banyak orang Budikdamper mungkin masih terbilang asing, Budikdamber adalah singkatan dari budidaya ikan dari ember. Budikdamber dikembangkan oleh Juli Nursandi, S.Pi,M.Si dari politeknin negeri Lampung, teknik ini adalah teknik pengembangan akuaponik dimana ikan dan tanaman tumbuh dalam satu tempat.
Teknik Budidampber dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah lahan dalam budidaya tanaman dan ikan. Budikdamber cocok untuk bagi Anda yang memiliki lahan sempit atau tinggal diarea perkotaan. Budikdamber bisa diterapkan untuk mengatasi solusi pangan masa depan.
Melansir dari Webinar Budikdamber, Cara Ternak Ikan di Lahan Terbatas yang diselenggarakan oleh Suara.com (17//7) bersama Juli Nursandi, S.Psi,M.Si.
Berikut cara mengembangkan Budikdamber di tengah lahan terbatas:
Alat dan Bahan Budikdamber
- Ember plastik berukuran 60 liter, 80 liter atau 100 liter bisa pilih salah satu, atau bisa menggunakan ember bekas seperti ember cat.
- Benih lele berukuran 6-10 cm sebanyak 60-100 ekor.
- Bibit Kangkung bisa dalam bentuk biji atau akar dan batang).
- Arang.
- Kertas tisu
- Kawat.
- Gelas plastik sebagai pot.
Cara membuat Budikdamber
1. Lubangi bagian bawah dan samping gelas plastik dengan solder atau paku yang dipanaskan.
2. Siapkan kawat yang dikaitkan pada gelas yang dibengkokkan menjadi bentuk huruf u untuk mengaitkan gelas plastik dengan mulut ember. Sebagai alternatif Anda bisa menggunakan tutup ember yang dilubangi sebesar ukuran gelas plastik, lubang tersebut nantinya akan menjadi tempat dari gelas plastik.
3. Siapkan gelas plastik yang sudah diberi lubang, masukkan arang secukupnya lalu tutup bagian atas arang dengan kertas tisu, jika sudah tertutup letakkan bibit kangkung yang akan ditanam.
4. Taburkan 10-15 butih bibit kangkung lalu kaitkan pada ember. Usahakan bagian arang terkena air dan bagian kerta tisu menjadi lembap, jangan sampai bibit mengapung. Dalam waktu 2-3 hari akan berubah menjadi kecambah.
5. Siapkan ember yang sudah dipasangi bibit-bibit kangkung, sebelum memasukkan bibit ikan perhatikan hal berikut:
- Jika Anda menggunakan air sumur, diamkan selama 2 hari sebelum memasukkan bibit ikan
- Jika Anda menggunakan air PAM diamkan diluar agar terkena matahari dan air hujan selama 6-7 hari baru dimasukkan bibit lele tersebut.
- Atau menggunakan anti klorin agar, kandungan klorin yang terdapat pada air cepat hilang.
6. Pemberian pakan dilakukan setelah 4 jam bibit dimasukkan. Pemberian makan bisa sedikit demi sedikit jangan terlalu banyak.
7. Letakkan ember tersebut ditempat yang memiliki cahaya matahari.
Itulah cara Mengembangkan Budikdamber ditengah lahan terbatas.
Baca Juga: 5 Macam Media Tanam Terbaik untuk Akuaponik
Berita Terkait
-
Budikdamber Solusi Mudah Bercocok Tanam dan Budidaya Ikan di Lahan Sempit
-
LIVE STREAMING: Budikdamber, Cara Ternak Ikan di Lahan Terbatas
-
Mengunjungi Ruang Raqyat, Ruang Gratis Bagi Komunitas untuk Berkarya
-
Mengenal Nutrient Film Technique, Sistem Sejuta Umat Hidroponik
-
Ruang Raqyat, Ruang Gratis Bagi Komunitas untuk Berkarya
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!