Suara.com - Jumlah spesimen virus corona covid-19 yang diperiksa pada Jumat (17/7/2020) per pukul 12.00 WIB ini hampir mendekati angka yang ditargetkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memaparkan hasil pemeriksan spesimen hari ini sebanyak 29.176, sehingga total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama hingga hari ini adalah 1.175.462 spesimen.
"Dari pemeriksaan ini kita dapatkan konfirmasi positif sebanyak 1.462 orang, sehingga total menjadi 83.130 orang," kata Achmad Yurianto dari Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Angka tersebut mendekati target yang ditetapkan Jokowi pada 13 Juli 2020 kemarin yang meminta gugus tugas untuk bisa memeriksa sebanyak 30.000 spesimen per hari.
"Kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan bisa tercapai, 30.000 (spesimen per hari)," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Secara khusus, Jokowi meminta tes masif ini dipusatkan di tujuh provinsi yang masih memiliki penularan tinggi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.
Namun dilihat dari rasio pemeriksaan per satu juta penduduk, pemeriksaan di Indonesia masih terbilang rendah dibanding negara lain di dunia.
Berdasarkan data worldometers, jumlah tes rasio di Indonesia masih berada di urutan 161 dari 215 negara di dunia yang sudah terinfeksi virus corona.
Indonesia baru memeriksa sebanyak 1.175.462 spesimen dari 683.805 orang (1 orang bisa tes lebih dari 1 kali), yang artinya Indonesia baru bisa melakukan pemeriksaan 4.296 tes per 1 juta penduduk dari total 273.642.512 penduduk.
Baca Juga: Cetak Rekor Tertinggi Hari Ini, Pasien Sembuh Corona RI Tembus 1.489 Orang
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran