Suara.com - Zeska Yuningsih, seorang guru pendidikan anak usia dini (PAUD) yang mengajar di Desa Pone Kecamatan Limboto Barat Provinsi Gorontalo, ditemukan tewas di dalam kamarnya pada Kamis (17/7/2020) pagi sekira pukul 07.30 WITA.
Jasad Zeska kali pertama ditemukan rekan sesama guru PAUD, Sri Novita Tangahu. Saat itu, Sri melihat Zeska berbaring dalam posisi miring ke sebelah kiri. Sri kemudian memanggil-manggil berusaha membangunkan ibu anak satu tersebut.
Namun, beberapa kali dipanggil, Zeska tak merespon. Sri yang mulai curiga menyampaikannya ke pihak keluarga. Orang tua serta anak Zeska kemudian masuk ke dalam kamar. Saat dicek, ternyata perempuan 33 tahun tersebut sudah dalam keadaan meninggal. Beberapa saat kemudian, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Limboto Barat.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tak butuh waktu lama Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo kemudian membekuk terduga pembunuh Zeska berinisial MDP alias MUU. Pria yang berdomisili di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo itu diamankan pada Jumat (18/7/2020).
Dari informasi yang diperoleh Gopos.id-jaringan Suara.com, MDP ditangkap Tim Opsnal Polres Gorontalo bersama Tim Unit Reskrim Polsek Limboto Barat.
MDP diamankan setelah petugas mendapatkan sejumlah bukti dan petunjuk. Antara lain hasil visum jasad korban yang ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Selain itu, keterangan pihak keluarga terkait orang-orang yang dekat dengan korban.
Saat diamankan dan diperiksa, MDP sempat berdalih dan menyangkal membunuh Zeska. Akan tetapi setelah ditunjukkan sejumlah bukti, MDP akhirnya mengakui bila telah menghabisi nyawa korban.
Dalam pemeriksaan lebih lanjut, MDP mengaku mencekik leher korban. Tindakan itu dilakukan MDP karena kesal setelah bertengkar dengan korban.
Sementara itu, pihak keluarga Zeska mengaku mengetahui, jika MDP merupakan teman dekat korban. MDP diduga menjadi aktor utama kematian Zeska. Lantaran beberapa pesan singkat yang dikirimkan ke MDP ke nomor seluler Zeska bernada ancaman.
“Ada pesan bernada ancaman yang dikirimkan ke ponsel korban,” ujar sepupu Zeska, Tahir Said.
Baca Juga: Gegara Dipanggil Sayang oleh Pria Lain, YD Bunuh Pacarnya Pakai Kunci Roda
Tahir menduga, memar yang ada di leher korban, serta bekas gigitan di lengan timbul akibat perkelahian korban dengan MDP.
“Dugaan kami seperti itu,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Geger Skandal Hilda Priscillya dan Pratu Risal, Waspada Jebakan Link Video 8 Menit Penguras Rekening
-
Purbaya Restui Pramono Bangun Gedung di Lahan Kemenkeu: Yang Penting Saya Nggak Keluar Uang!
-
Benarkah Prabowo-Jokowi Sengaja Diadu Domba Demi Gulingkan Gibran dan Menang Pilpres 2029?
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
-
Dominasi Digital Kian Mencekik? UMN dan Wavemaker 'Bocorkan' Peta Jalan Transformasi Industri Media
-
Rekam Jejak Halim Kalla: Dari Inovator Bioskop Digital ke Tersangka Korupsi Rp1,3 Triliun
-
TKA 2025 Resmi Ditutup, Selanjutnya Fase Apa yang Dilalui Para Siswa?
-
Sandera Polisi saat Demo Rusuh, Hakim Perintahkan 2 Mahasiswa Undip Dibebaskan dan Berkuliah Lagi
-
Terkuak! Ahli Beberkan Aturan Krusial Penetapan Tersangka di Sidang Praperadilan Nadiem
-
Cegah Tragedi Al Khoziny Terulang, Pemerintah Akan Audit dan Rehabilitasi Pesantren Tua