Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur kembali memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) tahun 2019.
Sudah empat tahun pemerintah pusat mendapatkan opini WTP terhadap LHP LKPP dari tahun 2016 hingga 2019.
"Alhamdulillah selama empat tahun berturut-turut sejak 2016 sampai 2019 pemerintah pusat dapat mempertahankan opini WTP, wajar tanpa pengecualian dari BPK. Jumlah entitas pemeriksaan yang mendapatkan predikat WTP juga meningkat dari 82 entitas di tahun 2018 menjadi 85 di tahun 2019," Jokowi saat memberikan sambutan dalam penyampaian LHP LKPP tahun 2019 di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/7/2020).
Mantan Gubernur Jakarta itu meminta jajaran menteri dan kepala lembaga untuk menjadikan hasil pemeriksaan BPK sebagai parameter perbaikan, reform dan perubahan dalam pengelolaan anggaran negara.
"Saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga menjadikan hasil pemeriksaan BPK ini sebagai parameter perbaikan, parameter reform dan sebagai parameter perubahan dalam pengelolaan anggaran negara," ucap dia.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan kementerian dan lembaga yang sudah mendapatkan opini WTP untuk tetap mempertahankan dan melakukan reformasi.
Kemudian untuk kementerian dan lembaga yang mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) dan tidak menyatakan pendapat (TMP) atau disclaimer untuk segera melakukan perbaikan.
Selain itu, Jokowi mengaku akan terus memantau kementerian atau lembaga yang melakukan langkah-langkah perbaikan. Kepala Negara menginginkan uang rakyat yang dikelola pemerintah dapat dipertanggungjawabkan dan bisa dirasakan masyarakat.
"Langkah perbaikan betul-betul harus konkret harus nyata sehingga setiap uang rakyat yang dikelola pemerintah dapat dipertanggungjawabkan dan uang yang dikeluarkan untuk rakyat juga bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat," tutur dia.
Baca Juga: Bandingkan Pencalonan AHY dan Gibran, Arief Poyuono: Anak Jokowi Punya Hak
Terakhir Jokowi menyampaikan terima kasih kepada BPK yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan laporan hasil pemeriksaan LKPP tahun 2019.
Berita Terkait
-
Terima LHP LKPP, Jokowi: Percuma Tidak Bisa Cepat Dibelanjakan untuk Rakyat
-
Presiden Tunjuk Erick Thohir Jadi Ketua Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi
-
Presiden Jokowi Diminta Lobi Malaysia agar Deportasi Djoko Tjandra
-
Kemenhan Jelaskan Temuan BPK Soal APBN Rp 48 M Mengalir ke Rekening Pribadi
-
Viral Foto Sri Mulyani dan Jokowi saat 1998, Sri Mulyani Diramal Jadi RI 1
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?