Suara.com - Kasus tabrak lari yang menewaskan seorang anak usia 10 tahun di Jalan Syekh Burhanuddin Dusun Binasa, Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman pada Rabu (16/7/2020) akhirnya terkuak.
Ternyata mobil yang menabrak bocah itu diduga merupakan kendaraan dinas milik Ketua PKK Padang Pariaman atau istri Bupati Padang Pariaman.
Kasat Lantas Polres Pariaman, IPTU Muh Sugindo menjelaskan peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (16/7/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Kronologi berawal dari laporan warga bahwa satu unit mobil minibus menabrak seorang bocah saat pulang mengaji. Bocah itu meninggal di lokasi, sementara mobil tidak ada di lokasi atau pengemudi melarikan diri," katanya seperti diwartakan Klikpositif.com--jaringan Suara.com, Selasa (21/7/2020).
Diketahui juga dari Kasat, sopir istri Bupati itu berinisial RYO (20). Saat ini, polisi etlah telah diamankan oleh polisi beserta barang bukti untuk proses hukum. Sementara itu, saat ini pelaku disangkakan pasal tabrak lari.
Lebih lanjut, Kasat menjelaskan, setelah mendapat laporan itu, pihaknya, yang dipimpin oleh Kanit Laka Lantas , IPDA Afrizal Sahar mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
"Dari olah TKP dan penyelidikan kami, diketahuilah pengemudi dan mobil tersebut. Itu adalah mobil Innova Venturer BA 1172 BB, dikendarai oleh sopir istri Bupati Padang Pariaman. Saat kejadian mobil itu tidak menggunakan pelat merah atau nomor seri mobil dinas," sebut Kasat Lantas.
Setelah kami mengetahui identitas sopir, polisi langsung menelepon pelaku dan meminta untuk datang ke kantor lantas.
"Namun pelaku mengelak dengan berbagai alibi yang kemudian akhirnya bersedia juga untuk datang," kata dia.
Baca Juga: Mau Kencan ke Rumah Pacar, Fakta Baru Kasus Anjani Pengemudi Maut di Jaktim
Tag
Berita Terkait
-
Diantar Denny Sumargo, Ini 5 Momen Penting Pertemuan Nadya Almira dan Korban Kecelakaannya
-
Detik-detik Nadya Almira Jenguk Adnan, Diwarnai Tangis Ibu hingga Tolak Salaman
-
Denny Sumargo Kunjungi Korban Tabrak Nadya Almira, Janji Bantu Buka Donasi
-
Nadya Almira Dicap Pembunuh: Ini Gak Semudah Isu Orang Ketiga
-
Tak Sanggup Lagi Biayai Pengobatan Korban yang Ditabrak, Nadya Almira Minta Bantuan Polisi
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka