Suara.com - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memperbarui zonasi peta resiko terkini yang dianalis terakhir pada 19 Juli 2020, 100 kabupaten/kota atau 19,46 persen masuk dalam zona hijau pandemi virus corona covid-19.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengumumkan angka tersebut menunjukkan penurunan dari pekan sebelumnya sebab pada 12 Juli masih terdapat 102 zona hijau.
"Namun demikian ada beberapa daerah yang masih kasusnya tetap tinggi dan ini perlu perhatian yang sangat ketat untuk seluruh anggota masyarakat dan pimpinan daerah agar daerah-daerah ini zonanya bisa menjadi lebih baik," kata Wiku dalam konferensi pers dari Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (14/7/2020).
102 zona hijau tersebut terdiri dari 52 kabupaten/kota yang tidak ada kasus baru dan 48 kabupaten/kota yang sampai saat ini tidak terdampak corona.
Kemudian ada penambahan daerah di zona kuning atau resiko rendah menjadi 210 kabupaten/kota (40,86 persen), padahal pada pekan lalu per 12 Juli 2020 zona kuning berada di angka 204 daerah.
Lalu 169 kabupaten/kota (32,88 persen) tercatat masuk dalam zona oranye alias resiko sedang, pekan lalu zona oranye 177 daerah.
Di sisi lain, zona resiko tinggi mengalami peningkatan yakni sebesar 6,81 persen atau 35 kabupaten/kota zona merah, bertambah 4 daerah dari pekan lalu.
Wiku menyebut daftar lengkap peta zonasi resiko bisa diakses publik secara terbuka di laman covid19.go.id/peta-risiko.
Baca Juga: Kabar Gembira! Vaksin Corona Buatan Dalam Negeri Bakal Beredar Tahun Depan
Berita Terkait
-
348 Warga Jatim Sembuh dari Virus Corona Hari Ini, Paling Banyak se-RI
-
Survei Indikator; Menkes Terawan Semakin Tenggelam dalam Tangani Covid-19
-
Kasus Corona di RI Terus Naik, Dokter Erlina: Menyalip China Itu Luar Biasa
-
Kematian karena Covid-19 di Brasil Tembus 80.000
-
Pemerintah Tak Lagi Umumkan Data Covid-19 Secara Langsung di Media
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya