Suara.com - Hasil survei lembaga Indikator menunjukkan adanya penurunan kepercayaan masyarakat terhadap Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto terkait penanganan Pandemi Virus Corona.
Sebaliknya, hasil survei untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata masih dipercaya masyarakat mampu menangani pandemi Covid-19.
Hasil tersebut dilakukan dalam survei pada Juni 2020. Tercatat ada 36,7 persen responden yang cukup percaya dengan sosok Terawan. Presentase tersebut, lebih kecil ketimbang pada Mei 2020, yang saat itu tingkat kepercayaan terhadap mantan Dirut RSPAD ini mencapai 48,4 persen.
Bahkan hanya 2,2 persen responden yang mengaku sangat percaya akan kemampuan Terawan.
"Tingkat kepercayaan publik terhadap Menteri Kesehatan cenderung rendah dan semakin rendah dibanding temuan sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan secara virtual, Selasa (21/7/2020).
Temuan berbeda tampak pada sosok Presiden Jokowi. Meskipun kerap mendapatkan kritikan, namun sebanyak 52,6 persen responden masih cukup percaya dengan kemampuannya. Presentasenya hanya berkurang 1,1 persen ketimbang hasil survei pada Mei 2020 di mana terdapat 53,7 persen yang cukup percaya dengan Jokowi.
Penurunan presentase juga tampak pada responden yang sangat percaya akan kemampuan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Sebab di bulan Juli, terdapat 8,3 persen responden yang menjawab sangat percaya sedangkan sebelumnya ada 14 persen responden yang menjawab serupa.
Kemudian melihat kinerja Jokowi selama menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia, ada sekitar 60 persen responden yang mengaku cukup puas di bulan Juli 2020. Terlihat peningkatan presentase untuk kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi.
Tetapi perubahan pun terjadi pada presentase publik yang tidak puas. Sebab pada bulan Februari, terdapat 26,1 persen responden yang mengaku tidak puas dengan kinerja Jokowi.
Baca Juga: Survei Indikator: Opini Publik Bergeser Dari Prioritas Kesehatan ke Ekonomi
Lalu di bulan Mei 2020, ada 27,4 persen responden yang mengaku kurang puas dan meningkat di bulan Juli dengan presentase 29 persen responden.
"Kepuasan terhadap kerja Jokowi sekitar 65,1 persen. Tren kepuasan ini tampak cukup stabil dibanding dua bulan lalu, meski tampak sedikit turun dalam setahun terakhir," ungkapnya.
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan cara menghubungi melalui saluran telepon. Survei yang digelar pada 13 hingga 16 Juli tersebut memiliki toleransi kesalahan sekitar kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres