Suara.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan kehebohan klepon yang dianggap bukan jajanan islami mirip seperti propaganda Partai Komunis Indonesia (PKI).
Melalui akun Twitter-nya @tifsembiring, politikus yang gemar membuat pernyataan kntroversial itu menduga isu klepon bukan jajanan islami sengaja dibuat untuk memojokkan ulama dan umat muslim.
"Dilihat modusnya, isu "Klepon Islami" itu persis cara propaganda PKI memojokkan Islam dan ulama dari zaman baheula," kata @tifsembiring via Twitter.
Menurutnya, cara kerja yang demikian mirip dengan propaganda PKI di masa lalu. Ia menilai ada oknum yang sengaja menggiring isu tersebut seolah dibuat oleh umat muslim.
"Seolah konten dibuat kalangan Islam, padahal pihak komunis yang memproduksinya agar bisa mengolok, mem-bully Islam dan ulama. Gampang dibaca. Setuju, lur?" lanjutnya.
Cuitan itu pun segera mengundang reaksi beragam dari warganet. Melalui kolom reply, warganet mulai mengeluarkan berbagai pendapat terkait cuitan Tifatul.
"Dikit-dikit Anda bawa PKI mulu, untung di Bali partai Anda sedikit peminatnya," tulis akun @NgegasDariLahir.
"Muslim itu hanya menyantap makanan "HALAL", bukan berarti semua wujud, rasa, model, warna, bahan, nama, pembuatnya harus diukur dengan kesan Islami. Misalnya, kocok dan pecah telurnya harus menghadap kiblat, air olahannya air zam-zam, yang model begini namanya Islam g**lok," kata @yulfentri_munaf.
"Ah nggak juga pak, saya lihatnya sebagai sebuah trik jualan aja. Bisa saja yang bersangkutan ingin mengubah cara pandang konsumen. Menurut bapak sendiri yang selalu membahas agama, apakah klepon itu islami atau nggak? Dan apa perbandingannya?" kata @Deariy.
Baca Juga: Viral Klepon Disebut Kue Tidak Islami, Warganet Kesal dan Sindir Lewat Meme
Berita Terkait
-
Viral Klepon Disebut Kue Tidak Islami, Warganet Kesal dan Sindir Lewat Meme
-
Disebut Tidak Islami, Mending Intip Resep dan Cara Buat Klepon di Rumah
-
Klepon Sempat Disebut Jajanan Tak Islami, Akun Ini Sebut Sudah Jadi Mualaf
-
Kue Klepon Disebut Tidak Islami, Ulama Madura: Tinggal Masukkan Biji Kurma
-
Klepon Dibilang Bukan Jajanan Islami, Warganet Protes
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa