Suara.com - Seorang ayah, Abdul Mihrab (40) di Kawasan Pondok Kopi Ujung, Duren Sawit, Jakarta Timur, tega menganiaya anak kandungnya berinisial RRP (12) hingga berdarah-darah lantaran dipicu masalah jemuran. Adik kandung cerita detik-detik pelaku melakukan aksi kejinya tersebut.
Linda (29), adik kandung Abdul, menceritakan, peristiwa terjadi pada Rabu (22/7/2020) sekira pukul 15.15 WIB. Pada saat itu memang RRP disuruh untuk menjemur pakaian oleh ibu tirinya Ade Rohmah Widyaningsih (40).
"Karena jemur pakaian sudah penuh, saya sebagai tantenya menyuruh korban jemur pakai hanger. Nah setelah itu mungkin mamah tirinya dengar, langsung bilang ke korban 'kamu jangan suka ngejelekin mamah di depan tante'," kata Linda saat ditemui Suara.com di kediamannya, Jumat (24/7/2020).
Namun Linda menampik kalau korban menjelek-jelekan ibu tirinya. Ade justru malah tiba-tiba mengomeli si korban dan masuk ke dalam rumah kontrakannya.
"Tak lama sekitar 5 menit ayahnya keluar langsung panggil-panggil anaknya. Karena anaknya tahu mau dipukul dia enggak berani menghadap ayahnya. Dia masih di samping saya ketakutan. Ayahnya udah emosi akhirnya disamperin lah si korban langsung dijambak sambil diseret sekitar kurang lebih tujuh meter," ungkap Linda.
Sempat juga terjadi aksi saling tarik menarik antara Abdul dengan Linda yang berupaya menolong bocah malang berusia 12 tahun itu dari amukan ayahnya. Namun, Linda kalah tenaga, sang anak lari berlindung ke dalam rumah neneknya yang letaknya berdempetan dengan pelaku.
Namun, Abdul tetap mengejar lalu secara membabi buta memukuli korban dengan sendal jepit hingga mengakibatkan luka di bibir RRP. Aksi keji tersebut, kemudian direkam melalui video oleh Linda yang merasa kesal dengan perilaku kakak kandungnya tersebut.
"Udah saya rekam semua, HP saya kemudian mau diambil, saya juga kena pukulan. Malah diserang saya dengan dilempar bangku kayu hingga jidat saya luka," tuturnya.
Sementara di sisi lain, Linda mengungkapkan, Abdul memang kerap melakukan kekerasan terhadap anaknya. Aksi tersebut dilakukan semenjak pelaku menikah dengan istri sirinya.
Baca Juga: Ada di Gang Sempit, Ini Lokasi Bocah Dianiaya Ayah Kandung Gegara Jemuran
Kekinian Abdul sudah diamankan oleh aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Timur. Sementara saat ini istri sirinya tak diketahui keberadaannya oleh keluarga.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian mengatakan, peristiwa tersebut bermula tatkala RRP disuruh ibu tirinya menjemur pakaian di sekitar rumah di kawasan Pondok Kopi Ujung, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (22/7).
Namun, RRP tidak menjemur pakaian di tempat seperti yang diminta oleh ibu tirinya.
"Tempat jemuran penuh disarankan oleh tantenya digantung di hanger," kata Arie di saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (23/7/2020).
Mengetahui RRP tidak menjemur pakaian seperti yang diperintahkan, sang ibu tiri lantas marah dan memaki-maki bocah perempuan berusia 12 tahun tersebut.
Sampai pada akhirnya, Abdul Mihrab mendengar dan tersulut emosi hingga tega menjambak dan memukul anak kandungnya itu dengan sandal.
Berita Terkait
-
Ada di Gang Sempit, Ini Lokasi Bocah Dianiaya Ayah Kandung Gegara Jemuran
-
Anaknya Luka Parah Usai Dianiaya, Daniel Minta Pelaku Dihukum Berat
-
Oknum DPRD Sumut Aniaya Polisi, Djarot: PDIP Tak Akan Beri Bantuan Hukum
-
Abdul Tega Aniaya Anak Kandung hingga Berdarah-darah Gegara Jemuran
-
Emosi Diolok-olok, Pria Sleman Hajar Bocah SD hingga Korban Pendarahan Otak
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Sempat Bikin Panik! Motor Harley Davidson Rp 250 Juta Hilang di Mal Mewah, Ketemunya di Bekasi
-
Puluhan Rumah dan Musala di Penjaringan Ludes Terbakar: Warga Patah Tulang hingga Tubuh Melepuh
-
Dakwaan Jaksa Dinilai Kabur, Hakim Diminta Bijak Tangani Kasus Korupsi Migas
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat