Suara.com - Otoritas kesehatan Uganda mengumumkam kematian akibat virus corona untuk pertama kalinya pada Kamis (23/7).
Menyadur Anadolu Agency, Jumat (24/7), pasien yang meninggal merupakan warga dari distrik Mbale, Uganda timur.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Uganda Henry Mwebesa mengatakan korban pertama dari Covid-19 di negara ini merupakan seorang perempuan berusia 34 tahun.
"Ini sangat penting dan membuka mata masyarakat umum. Banyak orang berpikir kondisi Covid-19 di Uganda berbeda dari apa yang dihadapi seluruh dunia," ujar Mwebesa.
"Kami sekarang telah melihat bagaimana Covid-19 adalah nyata, berbahaya dan membunuh," sambungnya.
Karenanya, Mwebesa kemudian mendesak masyarakat untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, dan melakukan jaga jarak sosial.
Uganda sejauh ini mencatatkan total kasus virus corona sebanyak 1.079 kasus dengan 917 diantaranya telah pulih.
Nyaris tidak adanya kematian akibat virus corona di Uganda sebelumnya memunculkan ironi, di mana warga negara ini lebih banyak meninggal akibat ulah kepolisian dibandingkan dengan pandemi, menurut laporan BBC.
Disebutkan, setidaknya 12 warga Uganda meninggal dunia di tangan polisi yang tengah bertugas menegakkan pembatasan sosial demi menekan sebaran Covid-19.
Baca Juga: Anies Sebut Corona Bertambah karena Tes Diperbanyak, Dedek Uki: Sesat Pikir
Penerapan jam malam terkait virus corona menimbulkan kekerasan yang dilakukan oleh polisi dan otoritas keamanan.
Kendati demikian, sejumlah kelompok Hak Asasi Manusia menyebut kebijakan ini justru menjadi malapetaka lantaran digunakan polisi untuk membenarkan tindakan melanggar HAM.
"Kami telah menemukan pasukan keamanan menggunakan Covid-19 dan langkah-langkah diberlakukan untuk mencegah penyebarannya sebagai alasan untuk melanggar hak asasi manusia," kata Oryem Nyeko, seorang peneliti Human Right Watch.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera