Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara berencana memberikan bantuan kepada keluarga anggota Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Barat bernama Taka (43) yang meninggal karena tabrak lari. Salah satunya dengan memberikan pekerjaan kepada anaknya.
Lurah Kelapa Gading Barat Abdul Buang mengatakan sudah memberikan tawaran pekerjaan sebagai anggota PPSU kepada anak pertama Taka. Puteranya itu diminta meneruskan pekerjaan yang ditinggal ayahnya.
"Iya janji itu juga kita untuk anaknya ada yang besar itu. Kalau mau kerja itu bisa nanti kalau mau melanjutkan orang tuanya," ujar Abdul saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/7/2020).
Tawaran itu nantinya bisa juga diambil oleh istri Taka yang selama ini hanya bekerja jualan pakaian tiap malam. Jika bersedia, maka keluarga Taka akan diprioritaskan agar lolos seleksi PPSU Kelurahan.
"Mungkin lanjutin bapaknya. Anaknya atau ibunya. Nanti kalau ada niatan nanti kita dahulukan," tuturnya.
Abdul juga mengatakan sesuai dengan ketentuan, keluarga Taka akan menerima bantuan karena korban sudah terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan. Namun proses pencairannya masih berlangsung.
Selain itu ia juga masih menunggu kedatangan keluarga setelah memakamkan jenazah Taka di Indramayu. Tawaran kerjaan sebagai anggota PPSU juga akan disampaikan nanti.
"Kita juga ada dari Camat, Wali Kota sepaham harus bantu. Kemarin juga pak Gubernur bilang untuk dibantu. Ya bantunya lewat itu, mungkin nanti ada instruksi lebih lanjut dari Gubernur," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang Anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Persada Kelurahan Kelapa Gading Barat bernama Taka (43) menjadi korban tabrak lari saat sedang bertugas menyapu jalan. Kejadian nahas ini terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading Jakarta Utara, Kamis (23/7/2020) pagi.
Baca Juga: BRUUKKK! Petugas PPSU Jakarta Ditabrak di Kelapa Gading Sampai Tewas
Kejadian ini lantas mendapatkan sorotan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pada Kamis sore, ia mendatangi rumah keluarga Taka untuk mengikuti takziyah dan pemakaman.
"Barusan takziyah, petugas kita namanya Taka yang tadi pagi wafat. Korban kecelakaan, sejauh ini informasinya adalah tabrak lari," ujar Anies di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Anies lantas meminta agar kasus ini diusut tuntas oleh pihak kepolisian. Ia juga berpesan kepada penabrak agar bertanggung jawab atas perbuatannya dan segera menyerahkan diri.
"Saya minta kepada pelaku untuk ambil sikap bertanggung jawab. Jangan pengecut! Nabrak dan meninggalkan," kata Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen
-
Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah
-
Curiga Ditunggangi, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Bantah Lakukan Penipuan: Gak Masuk Akal!
-
Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Tengah Sudah Sasar 5.750.525 Penerima Manfaat
-
2 Anak di Pasar Rebo Disekap Ayah Kandung, Aksi Penyelamatan Korban Berlangsung Dramatis!
-
Prabowo Bicara MBG Rp 10 Ribu Pakai Ayam dan Telur, Pedagang Pasar Lembang Ungkap Realitanya
-
Diduga Ngutang saat Maju Pilkada, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Dipolisikan Pengusaha Makassar
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial
-
Kadiv Propam Minta Maaf Akui Kekurangan Polri, Janji Berbenah Total
-
Kadiv Propam Polri Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka ke Publik