Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui ada kemunculan klaster baru di kawasan perkantoran ibu kota. Namun ia mengklaim jumlahnya sejauh ini baru dua kasus.
Belakangan kasus corona di perkantoran tengah disorot karena terungkap di berbagai tempat. Pemprov DKI sendiri telah mengizinkan kegiatan perkantoran beroperasi meski corona masih merebak sejak memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
"Memang beberapa hari ini ada klaster baru di perkantoran, sekalipun jumlahnya baru dua kasus," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Riza mengatakan dua kantor yang ditemukan pasien positif corona diminta untuk segera ditutup selama tiga hari. Pengelola diminta melakukan proses sterilisasi dengan menyemprotkan desinfektan ke setiap ruangan untuk membunuh virus.
"Kami minta kantor tersebut kan ditutup kemudian dibersihkan dengan desinfektan. Kamin sudah melakukan sosialisasi, dialog, dan lain-lain," jelasnya.
Ia lantas meminta kepada para pegawai untuk terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.
Selain itu para pengelola diminta menerapkan aturan pembatasan 50 persen kapasitas kantor.
"Kepada berbagai unit kegiatan atau profesi untuk lebihtaat, patuh, dan disiplin. Dan adanya klaster baru di perkantoran ini menjadi perhatian," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kulon Progo Tambah 2, 60 Persen Hasil Swab Nakes Negatif
Berita Terkait
-
Perkantoran Bisa Jadi Klaster Corona Baru, Pemprov DKI: Tertular dari Luar
-
Kantor Jakarta Jadi Klaster Baru Corona, dari Kementerian Hingga Swasta
-
Ada 14 Pejabat Terinfeksi Corona, Pemkot Bekasi Jadi Kluster Baru Corona?
-
Warga Pingsan Habis Tahlilan, Kronologi 2 RT di Jakbar jadi Klaster Corona
-
29 Warga Positif Terjangkit, 2 RT di Grogol jadi Klaster Baru Corona
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?