Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI bakal mempergunakan uang pinjaman dari Kementerian Keuangan Rp 12,5 triliun untuk berbagai program. Namun yang akan menjadi prioritas adalah penanganan banjir.
Riza mengatakan penanganan banjir merupakan salah satu program yang tertunda karena penyebaran virus corona Covid-19. Ia mengaku bersyukur mendapatkan pinjaman ini karena APBD DKI sendiri sudah merosot hingga hampir 50 persen karena pandemi.
"Lewat program SMI ini yang kami dapat memfokuskan program-program yang tertunda yaitu program kesehatan pendidikan infrastruktur dan khususnya program penanganan banjir," ujar Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/7/2020).
Riza menjelaskan, beberapa program penanganan banjir yang tertunda seperti sodetan Ciliwung, drainase vertikal, biopori, dan lainnya. Namun ia tak menyebut rincian jumlah anggaran yang akan digunakan untuk penanganan banjir.
"Beberapa program mulai dari sodetan Ciliwung mulai dari penanganan Ciliwung Waduk situ Embung drainase vertikal biopori dan penanganan pengadaan pompa banjir jadi program-program yang sudah direncanakan itu akan kami lanjutkan," jelasnya.
Ia menyebut pihaknya masih menyusun program yang akan dilanjutkan dengan menggunakan dana itu. Pasalnya ada beberapa peruntukan lain seperti kesehatan, pendidikan, hingga Infrastruktur yang akan dijalankan kembali.
"Nanti akan disusun bersama-sama. Program-programnya disusun bersama bersama SKPD terkait," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Karyawan Diduga Terpapar Corona, Pemprov DKI Sidak Kantor MNC
-
Insentif Gajian Bebas Pajak Buat Pekerja Ternyata Masih Bermasalah
-
Kepala BKF Optimis Indonesia Bisa Terhindar dari Resesi
-
Perkantoran Bisa Jadi Klaster Corona Baru, Pemprov DKI: Tertular dari Luar
-
Tak Ada Referensi Negara Lain, Alasan Pemprov DKI Sulit Buka Hiburan Malam
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!