Suara.com - Tindakan doxing menjadi ancaman baru bagi kebebasan pers. Setidaknya tindakan tersebut terjadi kepada jurnalis setiap tahunnya.
Merujuk kepada data yang dikumpulkan oleh SAFEnet, kasus doxing sudah muncul pada 2018 lalu. Kala itu, ada satu jurnalis yang mendapatkan tindakan tidak menyenangkan karena menulis sebuah berita soal pernyataan Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin. Jurnalis tersebut juga merasakan hal yang sama ketika meliput Aksi Bela Tauhid.
"Jurnalis tersebut kemudian di-doxing, jadi informasi pribadinya dikeluarkan dibuka lalu kemudian diekspos kepada publik sehingga lalu kemudian yang bersangkutan merasa tidak nyaman dan tidak merasa aman," kata Anggota Majelis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Ignatius Haryanto dalam sebuah webinar, Senin (27/7/2020).
Pada tahun yang sama, ada juga jurnalis Kumparan.com yang diserang oleh tindakan doxing hanya karena tidak mencantumkan 'Habib' di depan nama Rizieq Shihab dalam berita yang dibuatnya.
Kemudian terdapat jurnalis CNN.com yang menulis berita dengan judul Amien: Tuhan Malu Tidak Kabulkan Doa Ganti Presiden Jutaan Umat. Jurnalis tersebut mendapatkan doxing karena beritanya menimbulkan respon dari kelompok partisan Pemilihan Presiden 2019.
Lanjut ke tahun 2019, teror doxing juga terjadi kepada jurnalis yang konsen terhadap masalah di Papua. Setidaknya ada tiga jurnalis yang merasakannya yakni Arnold Beau yang menjadi pemimpin redaksi Suara Papua, Victor Mambor yang juga pimred Tabloid Jubi dan jurnalis dari Aljazeera.
Pada 2020 pun ada salah satu jurnalis Detik.com yang turut menjadi korban doxing. Kala itu ia membuat berita terkait rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan membuka sarana publik di Kota Bekasi dalan rangka persiapan New Normal. Namun, beberapa waktu kemudian Detikcom mempublikasi klarifikasinya.
"Kemudian ini menyebabkan yang bersangkutan kemudian di-doxing seperti itu," ujarnya.
Ignatius menjelaskan doxing ialah perilaku yang dilakukan anonim untuk menyerang sasarannya. Biasanya pelaku membuat banyak akun media sosial bodong guna melancarkan aksinya hingga korbannya merasa ketakutan.
"Ini yang kemudian membuat target yang disasar menjadi kemudian menjadi tidak aman," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Propaganda Buzzer, Ancaman Doxxing dan Masa Depan Iklim Demokrasi Digital
-
Ferry Irwandi Jadi Korban Fitnah dan Doxing: Reaksi Santainya Bikin Salut!
-
SAFEnet Ungkap Sejumlah Warga Kena Doxing Imbas Demo Agustus: Identitas Disebar Diedit DPO Polisi!
-
Ironi Penegakan Hukum: Jadi Korban Doxxing, Aktivis Khariq Anhar Justru Jadi Tersangka
-
Tarif Impor vs Kedaulatan Data: SAFEnet Peringatkan Bahaya Serius di Balik Perjanjian Dagang RI-AS
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar