Suara.com - “Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah, akhirnya saya bisa menyelesaikan pendidikan doktoral di IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), " ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, saat menjalani prosesi wisuda di IPDN Cilandak, Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Ida menjadi wisudawan terbaik Program Doktor IPDN bidang Ilmu Pemerintahan, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87 atau predikat Cum Laude.
Wisuda berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti menggunakan masker, physical distancing sepanjang 1,5 meter, memakai hand sanitizer, dan wisudawan menjalani rapid test sebanyak dua kali.
Seusai diwisuda, Ida mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjalani prosesi wisuda program S3 dengan lancar, tanpa ada hambatan yang berarti.
"Saya sangat bersyukur, banyak pihak yang mendukung pendidikan saya. Terima kasih semuanya. Terima kasih banyak untuk suami dan anak-anak saya," katanya.
Sebelumnya, Menaker berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan, setelah mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi terbuka di depan dewan penguji di IPDN, Jakarta.
Ia mengangkat disertasi berjudul “Implementasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia".
Ida mengemukakan, maksud penelitian tersebut untuk memahami kebijakan pengarusutamaan gender di Indonesia, dengan tujuan menganalisis implementasi kebijakan pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sehingga mendapatkan pengembangan konsep dari analisis tersebut.
"Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara akademis dan praktis. Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu dan pengetahuan tentang dinamika politik perempuan di Indonesia," katanya. (*)
Baca Juga: Kemnaker dan Bandung Barat Kembangkan SDM Pertanian untuk Ketahanan Pangan
Berita Terkait
-
Menaker Pastikan 2.000 TKA China Terapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
-
Jalin Kerja Sama, Kemnaker dan BUMN Sepakat Pekerjakan Disabilitas
-
Dukung Penanganan Covid-19, Menaker Bagikan 1,6 Juta Alat Kesehatan
-
Kemnaker Raih Opini WTP Empat Tahun Berturut-turut
-
Ratusan Orang Ikut Pembekalan Kewirausahaan Inkubasi Bisnis Kemnaker
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?