Suara.com - Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lainnya mendatangi Balai Kota untuk mengadu masalah Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 di Jakarta. Mereka menyebut masih ada ribuan warga yang belum menerima bantuan tersebut.
Beberapa LSM itu terdiri dari Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra), Serikat Pekerja Rakyat Indonesia (SPRI), dan Inisiatif.
Ketiganya diterima oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria sore tadi di ruangannya.
Periset Fitra, Gunadi Ridwan mengatakan pihaknya sudah menyampaikan warga yang tak mendapatkan bantuan itu langsung kepada Riza.
Berdasarkan survei yang ia lakukan di 5 kota dan satu Kabupaten, ada 3.194 masyarakat tak mampu yang tak menerima Bansos.
"Sekitar 3 ribu yang tidak dapat bantuan itu data berdasarkan survei di responden yang sifatnya bukan seluruhnya, 5 kota satu kabupaten Pulau Seribu. Ada 3.194 masyarakat RT miskin yang belum tercover," ujar Gunadi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/7/2020).
Ia menyebut masyarakat yang tak mendapatkan bantuan ini disebabkan kesalahan pendataan yang dilakukan oleh Pemprov DKI. Pasalnya masih banyak warga yang mampu justru mendapatkan bantuan.
"Proses pemberian data bansos kemarin ada masalah khususnya data di mana masih ada warga dia berhak tetapi tidak dapat, melainkan yang tidak berhak justru menerima," jelasnya.
Selain itu, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan pada 10 Maret lalu, ia meyakini banyak warga miskin baru. Karena itu jumlah penerima Bansos ini jadi bertambah.
"Pandemi kemarin itu ada guncangan ekonomi. Jadi ada orang miskn baru yang harusnya dia menghasilkan harus berhenti memungkinakan terjadinya masyarakat sulit," jelasnya.
Menurutnya Pemprov harus segera memperbarui data penerima Bansos ini agar tak terjadi kekacauan sosial ke depannya.
Baca Juga: Bansos Jadi Jurus Sri Mulyani Tekan Peningkatan Orang Miskin
Caranya, kata Gunadi, dengan menarik berbagai piutang Pemprov dan melakukan pengalihan anggaran untuk membantu pengadaan paket baru ini.
"Karena bisa saja ada kekacauan sosial akibat pandemi ini terus tidak ada penjaring penyanggah dari program pemerintah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu
-
Uji Coba Penyaluran Bansos Digital Bakal Dilakukan di Banyuwangi, Prabowo Dijadwalkan Hadir
-
Paket Bansos 'Wakil Presiden RI' Muncul di Tengah Aksi Hari Tani
-
Negara Bobol Rp17 Triliun! Pemerintah Akui 45% Bansos PKH dan Sembako Dinikmati Orang Tak Berhak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?