Suara.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 telah membawa jumlah penduduk miskin di Indonesia meningkat 1,63 juta orang pada Maret 2020, agar jumlah ini tak makin meningkat pemerintah bakal terus menggelontorkan bantuan sosial (bansos) kepada kelompok masyarakat yang rentan miskin.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahkan mengatakan bahwa wabah ini diperkirakan belum akan selesai sampai akhir tahun ini.
"Covid mungkin tidak selesai akhir tahun maka semua program perlindungan sosial sudah diperpanjang hingga Desember," kata Sri Mulyani dalam acara 'Indonesia Economic Prospect' yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (16/7/2020).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, bahwa corona benar-benar meluluhlantakkan pendapatan masyarakat kecil ke bawah, sehingga perlu dibantu oleh pemerintah agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi.
"Perlindungan sosial di Indonesia sudah diperluas karena pandemi ini sudah mempengaruhi bukan hanya dari pekerjaan, tapi penghasilan masyarakat," katanya.
Bahkan kata dia, pemerintah telah melakukan evaluasi secara mendalam agar bantuan pemerintah tepat sasaran dan benar-benar dinikmati hingga masyarakat kelas paling bawah.
"Program yang sudah diluncurkan di 2020 dan akan dievaluasi berapa yang akan dilanjutkan dan kelompok sasaran, dan ini kami diskusikan dengan parlemen dan dokumennya sudah kami masukan, dan masih ada waktu ini sudah efektif ini sudah baik," pungkasnya.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk miskin di Indonesia, hasilnya pada bulan Maret 2020 angkanya naik sebesar 0,56 persen atau setara 1,63 juta orang, sehingga total penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,42 juta jiwa atau setara 9,78 persen dari total penduduk Indonesia.
Peningkatan jumlah penduduk miskin ini terjadi karena pengaruh menurunnya pendapatan masyarakat sejak wabah covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020.
Baca Juga: Tolak Omnibus Law dan Tuntut Bansos, Buruh di Jogja Gelar Unjuk Rasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Panel BPN Catat Harga Pangan Turun, Cabai dan Beras Ikut Terkoreksi
-
Migas Jadi Kunci, Industri Lokal Bersiap Kuasai Proyek Strategis Nasional
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!