Suara.com - Kepolisian Sektor Lima Puluh di Kota Pekanbaru Provinsi Riau menciduk seorang pria berinisial AR. Warga tersebut ditangkap pada Kamis (23/7/2020) malam lantaran membuka usaha jasa servis senjata api.
Penangkapan AR tersebut dilakukan petugas kepolisian, saat tersangka sedang nongkrong bersama temannya di sebuah kedai.
"Sudah lama kami selidiki, sudah lama kami intai, sudah lama kami tunggu ketika kapan dia lengah, waktu itu dia lagi berkumpul sama teman-temannya di kedai, jadi sepertinya aman dan senpi itu tidak dibawa, kami melakukan penangkapan," kata Kapolsek Lima Puluh Kompol Sanny Handityo seperti dilansir Riauonline.co.id-jaringan Suara.com pada Selasa (28/7/2020).
Setelah dilakukan penggeledahan di rumahnya di Jalan Seroja, Kecamatan Tenayan Raya, polisi menemukan tiga pucuk senjata api di dalam tas.
"Kami melakukan penggeledahan di rumahnya, dan di rumahnya di dalam tas warna biru kami temukan tiga pucuk senpi," katanya.
Tiga pucuk senjata api yang diamankan itu berjenis revolver dan dua pucuk jenis pistol. Selain itu, polisi juga mengamankan delapan peluru dengan rincian kaliber 38 berjumlah 4 butir dan kaliber 39 sebanyak 4 butir, serta 1 peluru cis.
Dari keterangan yang didapat polisi, AR menganggur setelah terkena PHK di tempatnya bekerja lantaran pandemi Covid-19. AR juga mengaku hobi berburu menggunakan senapan angin dan bisa memperbaikinya ketika rusak.
"Jadi dia ini dulunya bekerja di sebuah perusahan, sehingga ketika dia di PHK zaman Covid ini, dia dulunya hobi berburu dengan menggunakan senapan angin atau senjata gejluk yang dia miliki," jelasnya.
Keahliannya dalam memperbaiki senapan angin, membuatnya ditawarkan untuk memperbaiki senjata api lain. Akibat tidak ada pekerjaan lain, AR menerimanya dan mempelajari komponen senjata tersebut dari internet.
Baca Juga: Bentrok Antarwarga, Satu Pelajar SMK Kedapatan Gunakan Senjata Api Rakitan
"Dia belajar dari internet, bagaimana sih bentuk struktur senjata ini, sehingga dia memiliki keahlian dengan alat-alat didepan ini."
Dari pemeriksaan polisi, Senjata jenis Revolver tersebut milik pria berinisial M. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata pemilik senjata telah ditangkap Anggota Polres Dumai dalam kasus kepemilikan Narkoba.
"Tiga bulan lalu ditangkap polres Dumai atas kepemilikan narkoba, sebelum dia ditangkap, dia mentitipkan ke AR untuk memperbaiki senjata, namun dia tidak kembali lagi, akhirnya dia menyimpan senjata ini," ungkapnya.
Pemilik senjata api jenis pistol berinisial TR masih dilakukan pencarian petugas. Sang pemilik diketahui menyerahkan senjata tersebut kepada tersangka sekitar dua minggu yang lalu.
Senjata jenis pistol jenis Sormidt Osthem kaliber 8 mm, sedang dilakukan pencarian oleh polisi dengan inisial NN, yang meminta untuk diperbaiki sekitar satu tahun yang lalu.
Untuk keuntungan dikatakan Kompol Sanny, tersangka menghitung dari uang yang dikeluarkan untuk pembuatan komponen dan jasa memperbaiki senjata tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung