Suara.com - Pemerintah China dikabarkan bakal membangun kapal perang ampfibi canggih demi memperkuat anggatan laut negara sebagai respon atas ketegangan di Laut China Selatan.
Menyadur The Independent, Selasa (28/7/2020), desain kapal perang itu dianggap serupa dengan Tipe 075 yang bisa duganakn untuk pendaratan helikopter.
Kapal itu juga diklaim akan dilengkapi dengan sistem peluncuran roket elektromagnetik yang saat ini hanya ditemukan di kapal induk paling canggih.
South China Morning Post melaporkan pada Senin (27/7/2020), bahwa rencana pembangunan kapal oleh China Shipbuilding Group, kontraktor utama pemerintah, belum disetujui.
Proyek besar itu diperkirakan akan memakan waktu setidaknya lima tahun hingga benar-benar selesai.
Pekan lalu, surat kabar Global Times membocorkan spekulasi tentang kapal tempur Tipe 076 berdasarkan pemeritahuan yang diunggah pemerintah China.
Jika laporan itu akurat, pengembangan kapal itu akan muncul di tengah ketegangan yang meningkat di Laut Cina Selatan dan Timur.
Kawasan laut itu berpotensi menimbulkan konflik setelah adanya perselisihan antara Cina dan Taiwan dan peningkatan kehadiran AS dalam beberapa tahun terakhir.
Global Times mengutip analis, menyarankan kapal amfibi baru yang canggih dapat digunakan untuk merebut kembali Taiwan.
Baca Juga: Soal Hoaks Baju Tentara China, Politisi PDIP: Risiko Tak Nonton Drama Korea
Namun, Li Jie, seorang komentator angkatan laut, mengatakan kepada The Post bahwa kapal tempur itu tidak akan dirancang untuk serangan potensial terhadap Taiwan.
Tapi sebaliknya, kapal itu akan difokuskan pada konflik dan sengketa teritorial di laut lepas.
Ian Easton, direktur senior di Project 2049 lembaga think tank, mengatakan kepada Reuters awal bulan ini bahwa China kemungkinan bakal memperluas kemampuan militernya.
"Sepuluh tahun dari sekarang, Cina hampir pasti akan memiliki unit laut dikerahkan di lokasi di seluruh dunia," kata Easton.
“Ambisi Partai Komunis Tiongkok adalah global. Kepentingannya bersifat global. Ia berencana untuk mengirim unit militer ke mana pun kepentingan strategis globalnya diperlukan."
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi: Semua Harus Tahu, China-Amerika Semakin Memanas
-
Geger! Warga Singapura Mengaku Memata-matai AS Untuk China
-
Bikin 3 Gol Lewat Sundulan, Marouane Fellaini Cuma Butuh Waktu 7 Menit
-
Kantongi 48 Caps Bersama Brasil, Oscar Rela Membelot Bela Timnas China
-
Kapan Vaksin Covid-19 Tersedia di Indonesia?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat