Suara.com - Nasib malang menghampiri seorang satpam di Malaysia. Pria ini tewas diserang gajah yang akan ia beri makan.
Menyadur The World News, Misran ditemukan tak bernyawa di daerah penambangan pasir di Batu 6, Simpang Peran-Mawai pada Senin (27/7).
Menurut penuturan istri korban, Mariamah, saat itu ia memutuskan untuk menyusul suaminya karena teleponnya tak kunjung diangkat.
Begitu sampai di lokasi, perempuan berusia 56 tahun ini malah menemukan suaminya telah meninggal dunia.
Sebelum berangkat, beber Mariamah, Misran mengatakan berencana membeli mentimun untuk gajah-gajah yang kerap muncul di sekitar tempat kerjanya.
"Abang Yan (Misran) sadar bahwa area penambangan pasir itu penuh dengan gajah liar. Kamu berdua dulu memandu gajah untuk menyeberang di jalan utama di sana," ujar Mariamah.
Kepala polisi kabupaten Kota Tinggi Hussin Zamora mengatakan pihaknya diberitahu tentang penemuan mayat seorang pria lokal berusia 56 tahun sekitar 10.30 pagi.
"Di tempat kejadian, korban ditemukan berbaring tanpa baju dan hanya mengenakan celana hitam, dengan luka memar, diduga diserang oleh gajah liar," kata Zamora.
Zamora menyebut saat ditemukan, ada jejak kaki gajah tercetak di tubuh Misran.
Baca Juga: Pengungsi Rohingya yang Hilang di Laut Malaysia Ditemukan, Ngumpet di Semak
Selain itu, diteukan juga jejak tubuh diseret, serta penyok di kap dan pintu mobil yang digunakan korban.
Pihak kepolisian menyimpulkan kasus ini sebagai kematian mendadak. Adapun jasad korban dikirim ke Rumah Sakit Tinggi untuk pemeriksaan post-mortem.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang