Suara.com - Satu pegawai di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19. Sehingga semua komisioner menjalani rapid test dan test polymerase chain reaction atau PCR.
Rapid test dan PCR juga diikuti oleh pegawai yang pernah kontak dengan staf Komnas HAM positif corona tersebut.
"Para komisioner juga rapid test dan PCR. Sementara ini 4 komisioner yang sudah ikut rapid test, hasilnya non reaktif," kata salah satu komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara kepada Suara.com, Rabu (29/7/2020).
Beka sendiri mengaku telah melakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Di mana saat ini masih menunggu hasil test PCR untuk memastikan apakah ia terinfeksi wabah global itu atau tidak.
"Sekarang saya masih menunggu hasil test PCR, semoga hasilnya juga negatif," ujarnya.
Dengan temuan karyawannya positif Covid-19, mulai Rabu (29/7/2020) hari ini hingga sepekan ke depan, kantor Komnas HAM ditutup.
Hari ini kantor Komnas HAM hanya buka untuk memfasilitasi semua karyawannya melakukan rapid test dan uji swab.
"Kami minta maaf untuk layanan publik yang tidak maksimal selama seminggu ke depan," katanya menambahkan.
Baca Juga: Penyebaran Kasus Covid-19 di Jakarta Juga Berasal dari Klaster Rumah Ibadah
Berita Terkait
-
Penyebaran Kasus Covid-19 di Jakarta Juga Berasal dari Klaster Rumah Ibadah
-
Ada Pegawai Positif Corona Tak Masuk Klaster Perkantoran, Disdik Bungkam
-
WHO Sebut Virus Corona Bukan Penyakit Musiman
-
Kabar Baik, Ilmuwan Temukan 21 Pengobatan Potensial Covid-19
-
Viral Video Liputan COVID-19 di Bandung, Pakai Bahasa Korea-Sunda Top Pisan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Tidak Menyerah, Tim Hukum Siapkan Bukti Baru: Ada Hak Konstitusional Nadiem yang Belum Terpenuhi
-
Penampakan Ijazah Jokowi di KPU DKI: Mirip dengan yang Viral, Pengamat Cari Kejanggalan Legalisir
-
4 Tahun di Bawah Kudeta Militer, Jurnalis di Myanmar Hidup dalam Bayang Penangkapan dan Serangan
-
Anthony Norman Lianto Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual, Ungkap Bukti Terkini
-
Nadiem Makarim Kalah Telak, Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Sikat Korupsi Chromebook
-
Israel Ajukan Banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Usai Indonesia Tolak Visa Atlet Senam
-
Praperadilan Ditolak, Kejagung Tegaskan Penahanan Nadiem Makarim Sah Secara Hukum
-
Alarm Merah! Korban Keracunan MBG Tembus 11.566 Jiwa, Puluhan Siswa SMP di Jatim Tumbang
-
Mbah Tarman Mahar Cek Rp3 Miliar yang Viral Ternyata Eks Narapidana 2022, Pernah Tipu Rp20 Triliun!
-
'Kami Bekerja Secara Diam-diam' Suara Jurnalis Myanmar dari Balik Tirai Besi Junta Militer