Suara.com - Direktur Lembaga Survei Charta Politika, Yunarto Wijaya memberikan sindiran keras kepada pendemo yang membakar spanduk bergambar pentolan FPI Rizieq Shihab.
Ia menyebut massa yang membakar spanduk tersebut lebih mengutamakan kekerasan daripada menyuarakan suara mereka.
Pernyataan tersebut disampaikan Yunarto melalui cuitan di Twitter, pada Rabu (29/7/2020).
"Yang bakar bendera Rizieq Shihab TOLOL-nya juga gak ketulungan, gak usah percaya sama yang teriak bela keberagaman/demokrasi tapi pas demo yang dipakai otot sama api, bukan pake otak," tulis Yunarto Wijaya, dikutip Suara.com.
Cuitan Yunarto itu memperoleh banyak respon warganet hanya dalam beberapa jam setelah diunggah. Hingga Rabu sore, sudah ada 228 retweet dan 1.100 like di sana.
Sebagian warganet setuju dengan pernyataan Yunarto. Namun mereka meminta agar pelaku yang membakar spanduk bergambar Rizieq Shihab itu ditelusuri lebih dahulu.
"Setuju mas bro, itu perbuatan bodoh, tapi ditelusuri dulu yah, jangan-jangan itu perbuatan oknum yang notabene dari kaum itu juga loh...Kesel boleh, cari kebenaran tetep jalan," kata @velaju****.
"Setuju. Harusnya polisi tangkap orang-orang itu. Indonesia tak butuh pembela anarkis macam gitu," komentar @216yussuf.
Beberapa netizen lain punya pendapat yang berbeda. Mereka merasa aksi pembakaran spanduk tersebut adalah upaya untuk memancing konflik horizontal.
Baca Juga: Profil Rizieq Shihab Terlengkap
"Ada dua kemungkinan sih TOLOL-nya nggak ketulungan atau sebaliknya PINTER dan JAHAT-nya yang nggak ketulungan, karena akibat aksi ini, sekarang minoritas mulai dipojokkan," ujar @winwannur.
"Kelihatannya sudah pada tahap pancing-memancing supaya timbul ricuh, konflik horizontal dst ... yang waras jangan ikut-ikutan terpancing," kata @PoerwoSuratno.
Spanduk Rizieq Shihab Tak Mempan Dibakar Pendemo
Diberitakan sebelumnya, pendemo menyulut api, untuk membakar spanduk Rizieq Shihab. Namun pada akhirnya tak mempan banner itu tidak terbakar.
Video pembakaran spanduk dengan gambar Rizieq Shihab diunggah oleh akun Twityter @ar1pangeran.
Dalam video tersebut tampak sejumlah orang mengenakan pakaian merah putih menggelar demo di depan kantor DPR RI pada Senin (27/7/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Nadiem Makarim Tetap Tersangka Korupsi Chromebook!
-
Jadi 'Hantu' Bagi Kejagung, Silfester Matutina Pemfitnah JK Masih Bebas Meski Divonis 1,5 Tahun
-
Bahan Bakar Baru E10 Digadang Ramah Lingkungan, Seberapa Siap Indonesia?
-
Horor Cesium-137 Cikande: Radiasi 875.000 Kali Normal, Pemerintah Stop Impor Besi Tua
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Pansel Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS Telah Dibentuk, Pemerintah Jamin Proses Seleksi Transparan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda