Suara.com - Masjid Agung Sumatera Utara (Sumut), untuk pertama kalinya tidak menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban. Alasannya untuk mengantisipasi terjadinya perkumpulan orang guna menekan penyebaran virus Corona.
Sekretaris Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Agung Sumut, Hendra DS mengatakan pihaknya sengaja meniadakan penyembelihan kurban seperti Idul Adha tahun sebelumnya, untuk menghindari terjadinya kerumunan masyarakat.
"Tahun ini memang Masjid Agung Medan meniadakan penyembelihan hewan kurban. Alasannya untuk menghindari terjadinya kerumunan orang di masa pandemi," kata Hendra DS saat dikonfirmasi, Kamis (30/7/2020).
Keputusan tidak menggelar penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1441 Hijriah tahun ini, disebabkan masih mewabahnya pandemi Corona di Kota Medan.
Sebab, lanjutnya, dalam setiap pelaksanaan penyembelihan kurban, sedikitnya ada 3000 warga berkumpul di Masjid Agung.
Sementara, situasi dan jumlah pasien yang terpapar pandemi di Sumatera Utara dan Kota Medan, terus mengalami peningkatan.
Atas dasar itu, BKM Masjid Agung Medan mengalihkan hewan kurban ke Pemerintah Sumatera Utara yang menggelar penyembelihan.
"Kita tidak mau ambil resiko. Sehingga semua yang sudah menyerahkan kepada kita baik itu badan atau perorangan, dialihkan ke Pemprov Sumut," ujarnya.
Lebih lanjut kata anggota DPRD Medan itu, setelah keputusan itu diambil pihaknya, selanjutnya diinformasikan kepada pihak yang telah berniat berkurban di Masjid Agung sepakat untuk mengalihkan lokasi penyembelihan.
Baca Juga: Masjid SMB Jayo Wikramo Palembang Sembelih Kurban Malam Hari
Dikatakan Hendra, setiap Idul Adha, sedikitnya rata-rata 16 ekor sapi yang disembelih oleh panitia kurban Masjid Agung.
Namun di masa pandemi Corona, untuk kali pertama Badan Kemakmuran Masjid meniadakan penyembelihan hewan kurban.
"Jadi kawan-kawan di masjid agung itu akhirnya sepakat menyerahkan kurban mereka ke mesjid lain," ungkapnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Tata Kelola Hewan Kurban Memprihatinkan! Cak Imin Dorong Jakarta Jadi Role Model
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
Sebar Qurban 2025: Menjangkau 202 Ribu Penerima di 130 Kota dan 9 Negara
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
Terkini
-
UMP Jakarta 2026 Bisa Tembus Rp 6 Juta? Begini Respons Pramono Anung
-
Bahlil Minta Cak Imin Taubat Nasuha Juga, Tegaskan Evaluasi Menteri Hanya Hak Presiden
-
Ancaman Belum Selesai, Indonesia Disebut Belum Usai dengan Siklus Bencana
-
Pemerintah Beri Relaksasi Pelunasan Biaya Haji untuk Calon Jemaah di Tiga Provinsi
-
Korban Tembus 770 Jiwa, Muzani Beberkan 'Kalkulasi' Pemerintah Soal Status Bencana Nasional
-
Mendagri Tito Minta Daerah Bersolidaritas untuk Bencana Sumatra: Waktunya Kepala Daerah Saling Bantu
-
Jakarta di Bawah Tekanan Cuaca Ekstrem: Seberapa Siap Kita?
-
Malam Panjang di Stasiun Cikarang, Lantai Peron Jadi Tempat Tidur Penumpang: Mungkinkah KRL 24 Jam?
-
Ironi Pahit: Rumah Sendiri Jadi Lokasi Paling Sering Terjadinya Kekerasan Seksual pada Perempuan
-
Neraka Itu di Kediaman Sendiri, Mengapa Rumah Jadi Tempat Paling Berbahaya Bagi Anak di Jakarta?