Suara.com - Adik bungsu Gus Dur, KH Hasyim Wahid atau Gus Iim meninggal dunia ada Sabtu (1/8/2020). KH Ahmad Mustofa Bisri atau dikenal Gus Mus mengenang sosoknya dan menceritakan perbedaan penampilannya dulu dan kekinian.
Menurut Gus Mus, dulu Gus Iim penampilannya sangat perlente. Namun, ia terkejut ketika bertemu kembali belakangan ini.
Cerita tersebut disampaikan Gus Mus dalam postingan di Instagram yang diunggah pada Sabtu (1/8/2020).
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah ini mengatakan bahwa Gus Iim merupakan sosok yang ‘misterius’. Sikapnya berbeda dengan Gus Dur.
"Sama-sama putera Pahlawan Nasional, sang kakak putera sulung dan sang adik putera bungsu. Keduanya sama-sama memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Sang kakak populer dan terbuka, sang adik tak suka menonjol dan 'misterius'," tutur Gus Mus.
Ia pertama kali mengenal Gus Iim karena dikenalkan oleh Gus Dur. Saat itu, Gus Iim selalu tampil perlente.
"Waktu itu setiap ketemu, kulihat sang adik selalu tampil perlente, dengan rambut kribo, berdasi, dan menenteng aktentas yang tampak mewah," cerita Gus Mus.
Berdasarkan penuturan Gus Dur, saat itu adiknya menjadi pengusaha dan berkantor di salah satu hotel berbintang.
Lalu selama beberapa tahun Gus Mus tidak pernah bertemu dengan adik Gus Dur itu lagi. Sosoknya seperti 'hilang ditelan bumi'.
Baca Juga: Profil Singkat Almarhum Gus Im, Adik Bungsu dari KH Abdurrahman Wahid
"Setelah beberapa tahun, muncul kembali dengan penampilan yang sangat berbeda," ungkap Gus Mus.
Saat diajak Gus Dur ke rumah adik bungsunya itu, Gus Mus betul-betul tercengang. Penampilan Gus Iim tidak lagi perlente.
Gus Iim saat ditemui hanya memakai kaus oblong dan sarungan. Cara bicaranya dianggap seperti sufi, kata Gus Mus.
"Sikapnya kepadaku pun berbeda. Kalau dulu, seperti umumnya pengusaha, terkesan acuh tak acuh kepada orang biasa, sekarang begitu ramah dan semanak sebagaimana kakaknya. Bicaranya kelihatan seperti seorang Sufi yang arif," ujarnya.
Tidak hanya itu, sosok Gus Iim juga pernah membuat kejutan dengan menulis Antologi puisi berjudul "Bunglon". Banyak orang tidak menyangka karya tersebut berasal dari adik bungsu Gus Dur.
"Dan yang mungkin tak diketahui oleh banyak orang, tokoh 'misterius' yang sempat dijuluki pengamat Internasional ini, pernah menulis Antologi puisi berjudul 'Bunglon' yang dahsyat dan saat peluncurannya di TIM mengejutkan kalangan seniman yang tidak menyangka bahwa tokoh ini juga menguasai bidang seni seperti kakaknya," ungkap Gus Mus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045