Suara.com - Sekitar 2,4 ribu liter cairan pembersih atau desinfektan digunakan untuk mensterilkan Masjidil Haram setiap hari, selama musim haji 2020 yang bersamaan dengan masa pandemi.
Menyadur Zawya pada hari Minggu (02/08/2020), dari total 2,4 ribu liter caian pembersih, sekitar 1.500 liter digunakan untuk permukaan masjid dan 900 liter sisanya sebagai sterilisasi manual.
Selain itu, lebih dari 1.050 liter parfum mewah disemprotkan di atas karpet dan sajadah. Pejabat mengatakan, ini adalah bagian dari langkah pencegahan penyebaran virus corona.
Upaya sanitasi yang luar biasa ini dilakukan oleh Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci untuk memastikan keselamatan tertinggi para tamu Tuhan dan stafnya.
Sebagai bagian dari perjalanan, Masjidil haram dan bangunannya telah sepenuhnya dibersihkan dan disterilkan pada hari Jumat.
Mulai dari mataf (area untuk berkeliling di sekitar Ka'bah Suci), mas'a (area untuk ritual sai antara Safa dan Marwah) dan halaman luar setelah para peziarah Tawaful Ifadah dan sa'i, dua dari empat pilar haji.
Pemerintah sudah mengerahkan lebih dari 3.500 pekerja pria dan wanita untuk membersihkan dan mensterilkan seluruh bangunan masjid suci setidaknya 10 kali setiap hari.
Mereka menggunakan bahan pembersih, desinfeksi, dan sterilisasi ramah lingkungan dan penyegar udara terbaik yang khusus dibawa untuk Masjidil haram.
Sekitar 54.000 liter desinfektan digunakan oleh 95 peralatan pembersih dan cuci modern.
Baca Juga: Belum ada Kasus Covid-19 selama Ibadah Haji 2020, WHO Puji Arab Saudi
Sementara itu, WHO memuji Arab Saudi karena belum ada laporan kasus Covid-19 selama pelaksanaan haji 2020.
"Langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi selama ibadah haji memberikan contoh bagi negara-negara yang ingin kembali ke kehidupan normal dan beradaptasi dengan kondisi di bawah virus," ujar Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus disadur dari Arab News.
Ghebreyesus juga memberikan selamat kepada umat muslim di seluruh dunia pada kesempatan Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi hingga kini belum mengungkapkan adanya masalah kesehatan yang menyerang para jemaah, terutama gejala Covid-19.
"Sangat menenangkan, tidak ada kasus virus corona atau penyakit lain yang memengaruhi kesehatan masyarakat untuk dilaporkan," kata Mohammed Al-Abd Al-Ali, dalam konferensi pers harian selama musim haji tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis