Suara.com - Klaim Hadi Pranoto yang dilontarkan dalam video di kanal Youtube Dunia MANJI, Jumat (31/7/2020), semakin membuat publik heran.
Selain mengaku menemukan obat virus corona, pria yang mengklaim sebagai pakar Mikrobiologi ini juga menyebut COVID-19 baru terbunuh dengan suhu di atas 350 derajat. Klaim ini membuat seorang warganet 'menyerah'.
Seperti akun Twitter @jnessy_ dalam cuitan yang diunggah pada Minggu (2/8/2020).
Dalam unggahan tersebut, @jnessy_ menunjukkan transkrip percakapan antara Anji dan Hadi Pranoto.
Hadi mengklaim bahwa virus corona tidak dapat terbunuh oleh panas matahari biasa, meskipun Indonesia beriklim tropis.
"30 derajat itu gak bisa?" tanya Anji.
Hadi menjawab, "Oh tidak bisa, karena kalau mau membunuh COVID-19 kita butuh kepanasan di atas 30 derajat."
"Iya seperti itu. Melebihi kekuatan baja. Kalau kita bakar baja meleleh kalau COVID-19 itu masih ketawa," ujar Hadi menambahkan.
Pernyataan ini membuat banyak warganet heran. Mereka gagal paham dengan klaim Hadi Pranoto yang keliru tersebut.
Baca Juga: Momen Sederhana Pernikahan Ponari, Nikahi Perempuan yang Setahun Lebih Tua
"Udah mencoba menjatuhkan ekspektasi serendah mungkin, but damn...sila cek youtube ybs, aku menyerah di 15 menit pertama," komentar @jnessy_.
Klaim Hadi Pranoto ini bahkan membuat sutradara terkenal Joko Anwar ikut buka suara.
Joko berharap Anji dan Hadi Pranoto tidak menyebarkan informasi keliru kepada masyarakat. Sebab baginya, wabah virus corona ini berkaitan dengan nyawa banyak orang.
"Virus yang begitu kuat dosisnya. Terbunuh dengan sirkulasi udara. Negara agraris ada panas, hujan dan sebagainya. Please be responsible, people. Ini tentang nyawa banyak orang," tulis Joko Anwar di Twitter.
Joko Anwar meluruskan bahwa baja meleleh pada suhu lebih dari 1300 derajat Celcius.
Untuk diketahui, nama Hadi Pranoto menjadi sorotan publik setelah muncul dalam video interview yang dibuat oleh musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji.
Berita Terkait
-
Perketat Protokol Kesehatan, Kasetpres: yang Bertemu Jokowi Wajib Swab Test
-
Belum Aman Corona, Gedung DPRD DKI Kembali Di-lockdown Selama 1 Pekan
-
Pekerja Hiburan Malam Surabaya: Sudah 5 Bulan Kami Tidak Kerja
-
Pakar soal Hadi Pranoto: Menteri Aja Bicara Kalung Anticorona, Gimana Coba?
-
Data Bocor, Iran Ketahuan Tutupi Angka Kematian Akibat Virus Corona
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri