Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi keinginan Gerindra agar kader partai berlambang kepala garuda tersebut dapat menjadi pendamping Bobby Nasution di Pilkada Medan 2020, sebagai calon wakil wali kota.
Jika disepakati, Gerindra dapat memberikan dukungan terhadap menantu Presiden Jokowi. Menurut Hendrawan, keinginan dari Gerindra terhadap hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar dan tidak perlu dipermasalahkan.
"Semua proses komunikasi dan tawar menawar politik dalam rangka mencari paslon yang kuat dan pas, itu wajar-wajar saja. Jadi tidak perlu dipersoalkan. Hal-hal yang biasa, tidak perlu dijadikan sebagai hal yang luar biasa," ujar Hendrawan kepada Suara.com, Selasa (4/8/2020).
Kendati begitu, Hendrawan menyatakan, mengenai keputusan calon pendamping Bobby di Pilkada Medan tentu harus dipertimbangkan lebih dulu menjadi suatu keputusan politik.
"Kita lihat hasil akhirnya saja. Setiap parpol ingin calon yang diusung untuk menang. Jadi pertimbangan akhirnya adalah kalkulasi yang sifatnya rasional," kata Hendrawan.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Partai Gerindra condong mendukung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution menjadi calon wali kota di Pilkada Medan.
Namun, dukungan itu diiringi dengan keinginan agar Bobby menggandeng kader Gerindra sebagai calon wakil wali kota. Muzani menjelaskan, keinginan Gerindra mendudukan kadernya untuk mendampingi Bobby lantaran perolehan suara Gerindra di Medan cukup besar.
"Iya arahnya agak ke sana (mendukung Bobby). Tetapi kami ingin agar wakilnya Bobby itu Gerindra karena kami cukup besar, 10 kursi sehingga Bobby bisa mengambil kader Gerindra untuk menjadi wakil wakil kota di kota Medan," kata Muzani, Senin (3/8/2020).
Kendati begitu, Muzani belum menyebutkan siapa kader yang bakal diusung Gerindra untuk mendampingi Bobby. Ia hanya berujar, Bobby tidak merasa keberatan dengan nama calon yang diajukan dari kader Gerindra.
Baca Juga: Mau Dukung Menantu Jokowi, Asal Bobby Pilih Kader Gerindra Jadi Calon Wakil
"Dan mudah-mudahan tidak menjadi problem sehingga kami bisa berpasangan di Kota Medan untuk segera mengajukan pasangan Bobby dengan kader Gerindra," ujar Muzani.
Sebelumnya, hal sebaliknya dinyatakan oleh Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan meski mendukung Bobby Nasution untuk maju menjadi calon wali kota dalam Pilkada Medan 2020, namun untuk siapa calon wakilnya, ia menyerahkan kepada Bobby.
Lebih lanjut, dia mengatakan, siapapun calon wakil yang dipilih, baik itu dari partai manapun, Partai Golkar siap menerima.
"Wakilnya diserahkan ke Pak Bobby. Dari manapun yang dipilih oleh wali kota," ujarnya.
Untuk diketahui, Bobby Nasution dipastikan bakal ditantang calon wali kota yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. Kedua partai tersebut resmi mengusung Akhyar, yang sebelumnya merupakan kader PDIP.
"Berdasarkan hasil pertemuan dengan Demokrat di DPP PKS, bahwa keputusan partai mengusung Akhyar Nasution," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Medan, Salman Alfarisi saat dikonfirmasi Suara.com, Sabtu (25/7/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN