Suara.com - Meningkatnya jumlah warga yang positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh membuat ruang rawat inap RSUD Teungku Pekan terpaksa ditutup hingga dua pekan.
Selain warga, tenaga medis di rumah sakit tersebut juga dikabarkan positif terpapar Covid-19.
Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim meminta agar warga tidak panik. Dia mengemukakan, penutupan tersebut dilakukan lantaran pertimbangan teknis.
"Jangan panik dan takut, namun masyarakat tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Atas pertimbangan teknis maka pelayanan rawat inap RSUD Tengku Peukan harus kami tutup sementara waktu," kata Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim di Blangpidie, Selasa (4/8/2020).
Dia menjelaskan penutupan sebagian tempat pelayanan RSUD Tengku Peukan itu dilakukan selama 14 hari kerja terhitung sejak Senin (3/8) 2020 karena meningkatnya warga kabupaten berjuluk "Breueh Sigupai" itu yang terpapar Covid-19.
Sebanyak 21 orang warga Aceh Barat Daya yang positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 itu sebagian besar adalah mereka yang bertugas sebagai tenaga kesehatan di RSUD Tengku Peukan.
“Berkenaan dengan hal itulah, untuk sementara sebagaian pelayanan kita tutup. Kecuali khusus Instalasi Gawat Darurat (IGD) Apotek, ruang hemodialisa, unit transfusi darah (UTD) dan ruang isolasi khusus Covid-19 yang tetap buka seperti biasa,” ujarnya.
Menurut dia bagi pasien yang memerlukan obat khusus seperti TB-MDR, obat jantung, obat darah manis dan obat-obat lain, tetap akan dilayani hari Rabu setiap pekan.
Kemudian, bagi pasien yang bersifat darurat yang memerlukan rujukan dari puskesmas, maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Rujukan tersebut harus melalui IGD RSUD Tengku Peukan.
Baca Juga: Satu Keluarga Perawat RSUD Gambiran Kediri Positif Covid-19
“Sekali lagi tetap semangat, jangan panik dan takut tapi disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selebihnya agar selalu berdoa agar Allah SWT cepat menarik penyakit ini, dan melingungi kita semua," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah