Suara.com - Seorang pria di Malaysia nekat menghajar ibu kandungnya hingga tewas lantaran merasa tidurnya terganggu.
Menyadur New Straits Times, Rabu (5/8/2020), sang ibu berusaha membangunkan putranya dari tidur sebelum ia malah dipukul habis-habisan.
Insiden ini terjadi di daerah Jinjang utara pada Jumat (31/7) lalu sekitar pukul 19.30 malam, ketika korban baru saja kembali ke rumah.
Kepala Kepolisian Sentul S Shanmugamoorthy Chinniah mengatakan perempuan berusia 70 tahun ini sempat terlibat adu mulut dengan putranya.
"Korban memasuki kamar tersangka untuk membangunkannya, tetapi tidak lama, terjadi perkelahian di antara mereka berdua," ujar Chinniah, Rabu (5/8).
Pelaku lalu memukulkan benda keras ke ibunya dan membuat perempuan malang itu tak sadarkan diri.
Setelah insiden ini, sambung Chinniah, kerabat korban melapor ke polisi setempat, mengatakan kejadian yang menimpa ibu itu.
"Tim polisi kemudian pergi ke tempat kejadian dan menemukan seorang perempuan duduk di sofa tapi tak bergerak," katanya.
"Pemeriksaan pada korban menunjukkan ia menderita luka pada tangan dan matanya. Ada bekas-bekas darah di kedua sisi kaki korban serta luka di kepala korban," bebernya.
Baca Juga: Kepincut Teman Online, Bocah 14 Tahun Transfer Rp 1 M ke Penipu
Chinniah menyebut pihak kepolisian segera meringkus dan menahan putra korban.
Dari penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan tersangka positif mengonsumsi ganja dan heroin.
"Tersangka sekarang ditahan hingga 15 Agustus untuk membantu penyelidikan sesuai dengan Bagian 302 KUHP Malaysia."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto