Suara.com - Luapan kekesalan disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Kota Tanjungpinang Oksep Adhayanto lantaran harus menjalani karantina.
Kekesalan Oksep tersebut terjadi setelah dirinya kontak langsung dengan Gubernur Kepulauan Riau Isdianto yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kekesalan ini disebabkan oleh hal yang seharusnya tidak perlu terjadi, yang pada akhirnya menyebabkan saya dan lebih dari seribu orang harus menjalani karantina akibat mengikuti kegiatan Gubernur Kepri," ujar Oksep yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Rabu (5/8/2020).
Oksep bersama belasan pejabat UMRAH mengikuti Rektor UMRAH Tanjungpinang Agung Dhamar Syakti rapat bersama Gubernur Kepri Isdianto di Gedung Daerah pada Rabu (29/7/2020), dua hari setelah Isdianto dilantik sebagai gubernur di Istana Negara.
Padahal berdasar data hasil tes usap (swab) dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Batam, Isdianto diusap (swab) pada Selasa (28/7/2020).
Seharusnya, kata Oksep, Isdianto menjalani karantina seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19.
Namun kenyataannya, berbeda. Sehari setelah dilantik sebagai Gubernur, Pemprov Kepri justru menggelar sejumlah acara seremonial. Mulai dari penyambutan Isdianto di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, tepung tawar di Gedung Daerah Tanjungpinang, dan Shalat Magrib di Masjid Raya Sultan Riau.
Rangkaian kegiatan lainnya seperti peninjau alat PCR di RSAL, pertemuan dengan pengurus desa, dan pertemuan dengan pejabat UMRAH.
Rangkaian kegiatan itu diperkirakan melibatkan lebih dari seribu orang sehingga banyak orang yang kontak erat dengan Isdianto. Orang-orang tersebut pun memeriksakan dirinya di posko yang dibangun di RSUP Kepri.
Baca Juga: Positif Corona, Gubernur Kepri Kutip Surah Al Baqarah
Gubernur Isdianto baru melakukan karantina mandiri setelah tahu dirinya positif Covid-19, sementara lebih dari seribu orang mengikuti kegiatannya.
"Rektor, termasuk saya dan belasan pejabat dan staf UMRAH diusap di RSUP Kepri. Kemudian karantina mandiri," katanya.
Permasalahan ini, menurut dia tidak sederhana sehingga seharusnya menjadi pembelajaran bagi pemerintah daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri yang dipimpin oleh Isdianto.
"Seharusnya, mereka menjadi contoh dalam memutus rantai penularan, bukan malah sebaliknya, yang menyebabkan banyak orang dikarantina dan menunggu hasil swab selama berhari-hari," ujarnya.
Selama berhari-hari menunggu hasil usap, kata dia, tidak banyak yang dapat dilakukan kecuali menenangkan diri, dan berdoa. Pekerja di kampus pun menjadi terhambat akibat kondisi ini.
Oksep merasa sampai hari ini dalam kondisi sehat. Ia menanti hasil usap yang diambil pada Sabtu pekan lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa