Suara.com - Tim SAR gabungan masih mencari korban hilang tabrakan speedboat taksi dengan kapal tongkang di perairan Karang Agung, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Total ada empat orang yang masih belum diketahui keberadaannya. Rinciannya tiga penumpang dan satu pengemudi speed boat.
Salah satu penumpang yang hilang adalah Cukup Triono (40), warga Tungkal Ilir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel.
Cukup merupakan suami dari Nia, penumpang speedboat yang semula dilaporkan hilang sebelum ditemukan meninggal pada, Kamis (6/8/2020).
"Dia (Cukup) itu suami korban Nia. Sampai sekarang suaminya belum ditemukan," ungkap Petugas KSOP Sungai Lilin Rahmad kepada Suara.com, Kamis (6/8/2020).
Saat ditemukan petugas, Nia diketahui tengah mengandung 9 bulan. Calon bayinya turut jadi korban kecelakaan speedboat vs tongkang tersebut.
Sementara, dua penumpang speedboat lainnya yang masih hilang diketahui merupakan anak-anak.
"Dua penumpang anak-anak yang hilang dan belum ditemukan adalah Riski berusia 11 tahun dan Rafa yang masih berusia empat tahun. Masih terus dicari keberadaannya," ungkap Rahmad.
Rahmad menambahkan, dalam pencarian korban hilang kecelakaan speedboat vs tongkang dibantu oleh warga setempat.
Baca Juga: Tragis, Ibu Hamil & Calon Bayi Tewas Dalam Tabrakan Speedboat vs Tongkang
"Proses pencarian korban hilang turut dibantu para nelayan dan warga setempat," tutur dia.
Kecelakaan Maut
Diberitakan sebelumnya kecelakaan maut antara speedboat vs tongkang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 09.05 WIB.
Speed boat tersebut mengangkut 10 penumpang dan satu pengemudi, bertolak dari Kampung Tobo Karang Agung menuju Sungai Lilin.
Akibat kejadian itu empat dari 10 penumpang dinyatakan hilang. Penumpang yang selamat telah dievakuasi ke perkampung warga di sekitar lokasi kejadian.
Rahmad menjelaskan speedboat yang menabrak kapal tongkang bermuatan batubara itu berukuran kecil. Saat kejadian air sungai juga sedang deras.
Tag
Berita Terkait
-
Pegadaian Championship: Sumsel United Usung Misi Tiga Poin Lawan Persikad Depok
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Setahun Berdampak: Listrik Desa Hadirkan Terang dan Harapan ke Pelosok Negeri
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
5 Fakta Pria Jagal Ratusan Kucing di Sumsel: Daging Dijual ke Warga, Viral hingga Diciduk Polisi!
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Pakar Hukum UGM Ingatkan KPK Soal Kasus ASDP: Pastikan Murni Fraud, Bukan Keputusan Bisnis
-
Polisi Jadi 'Beking' Korporasi Perusak Lingkungan, Masyarakat Sipil Desak Reformasi Mendesak
-
Respons Gus Yahya Usai Beredar SE Pencopotan dari Ketum PBNU: Dokumen Ilegal Beredar Lewat WA!
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat