Suara.com - Sepasang suami istri asal Australia mengaku bersalah atas tindakan bestialitas yang melibatkan anjing peliharaan mereka setelah videonya terbongkar.
Menyadur News.com.au, Kamis (6/8/2020), Polisi menemukan 16 video dalam folder "jangan dilihat-hapus jika kami mati" di komputer pasangan Kevin dan Rebecca Thredgold.
Pengadilan Distrik mendengar pada hari Kamis bahwa video, yang direkam pada tiga tanggal terpisah pada Maret 2017, berisi perilaku yang sangat tidak wajar.
Pengacara Rebecca Thredgold, James Marcus, mengatakan pria berusia 36 tahun itu merasa sangat muak dengan dirinya sendiri dan tidak memiliki ketertarikan seksual pada perilaku tersebut.
"Tuduhan itu muncul dari eksperimen seksual yang ekstensif antara pasangan di mana mereka terlibat dalam aktivitas yang bersifat cabul," kata Marcus.
"Dari perspektif Thredgold, dia berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang diinginkan pasangannya dan cukup jelas bahwa, dari perspektif Thredgold, itu juga yang dia yakini." sambungnya
Marcus mengatakan video itu tidak pernah dibagikan dan hanya ditemukan oleh polisi setelah Thredgold menyerahkan memori penyimpanan selama penyelidikan.
"Ini pelanggaran yang sangat sederhana," kata Marcus.
Dia mengatakan kliennya, seorang ibu dari enam anak, tidak menyadari besarnya kejahatan tersebut, yang menurut Hakim Simon Stretton dia percaya bahwa pelanggaran itu "sangat jarang".
Baca Juga: Aksi Pemotor saat Dikejar Anjing, Serangan Baliknya Bikin Perut Kaku
"Sangat jarang saya yakin bahwa kebanyakan orang tidak akan menyadari sejauh mana hukum tidak menyetujuinya,” kata hakim. Itu merupakan penghinaan terhadap martabat publik, tambahnya.
Oliver Cole, pengacara Kevin Thredgold, mengatakan kliennya juga mengalami rasa rasa malu yang signifikan.
"Itu adalah hubungan di mana mereka mengeksplorasi batasan seksual mereka," kata Oilver.
Jaksa Georgina Venn mengatakan kejahatan itu sangat serius bagi pasangan dan dijatuhi hukuman skorsing atau penahanan di rumah.
"Pelanggarannya tidak diragukan lagi, serius dan… secara moral menjijikkan," kata Jaksa Georgina.
"Ini jelas merupakan aktivitas yang sangat tidak wajar bagi seekor anjing untuk dilibatkan." tambahnya.
Jaksa mengatakan tidak jelas apakah anjing itu terluka setelah perbuatan menyimpang tersebut karena sudah mati pada saat video ditemukan.
Pasangan itu, yang sekarang hidup terpisah, masing-masing mengaku bersalah atas dua tuduhan bestialitas dan akan dijatuhi hukuman akhir bulan ini.
Thredgold menutupi wajahnya dan tidak berkomentar saat meninggalkan pengadilan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi