Suara.com - Seekor kucing dan anjing peliharaan yang tinggal di dua wilayah terpisah di Hong Kong dinyatakan positif virus corona.
Menyadur Channel News Asia, Kamis (6/8/2020), dua hewan itu merupakan kucing jenis rambut pendek Skotlandia dan anjing Yorkshire Terrier.
Adapun kucing tinggal di sebuah rumah di Tsuen Wan, kota di Wilayah Baru Hong Kong, sementara si anjing berada di Sham Shui Po, Kowloon.
Juru bicara Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi (AFCD) mengatakan kasus ini diketahui berdasarkan uji sampel yang telah dihimpun sebelumnya.
"Ketika pemiliknya diketahui memiliki kontak dekat dengan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, kucing dan anjing itu dikirim untuk karantina AFCD pada 31 Juli," ujar AFCD, Rabu (5/8).
Departemen menyebut kedua hewan tersebut tak menunjukkan gejala apa pun. Anjing dan kucing ini tengah dipantau kondisinya dan akan kembali menjalani tes dalam waktu dekat.
Hingga kini, sambung juru bicara AFCD, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan berperan dalam penyebaran infeksi virus Covid-19 pada manusia.
"Pemilik hewan peliharaan harus selalu menjaga praktek kebersihan yang baik dalam keadaan apa pun, pemilik tidak boleh meninggalkan hewan peliharaan mereka," tambahnya.
Pihak AFCD juga menekankan pemilik untuk sebisa mungkin melakukan tindakan pencegahan dengan tidak mencium hewan peliharaan serta mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kontak atau berada di sekitar hewan.
Baca Juga: Studi: Kematian Akibat Serangan Jantung Meningkat Selama Pandemi
"Orang yang sakit harus membatasi kontak dengan hewan. Jika ada perubahan pada kondisi kesehatan hewan peliharaan, segera mungkin merujuk ke dokter hewan."
Ini bukan kasus pertama hewan di Hong Kong dinyatakan positif virus corona. Maret lalu, seekor kucing peliharaan terinfeksi Covid-19, tertular dari pemiliknya.
Otoritas berwenang Hong Kong juga mengkarantina seekor anjing peliharaan dari pasien virus corona yang terinfeksi pada Februari. Diketahui dari uji sampel hidung dan mulut hewan.
Hong Kong melaporkan 95 kasus virus corona baru pada Rabu (5/8), termasuk tiga yag ditularkan secara lokal, ketika negara ini tengah berjuang mengendalikan peningkatan infeksi selama satu bulan terakhir.
Sejak akhir Januari, Hong Kong mencatatkan 3.700 kasus infeksi virus corona dengan 43 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf