Suara.com - Penjualan pernak pernik 17 Agustus di Palembang sepi. Bahkan seorang nenek-nenek penjual bendera mengaku hanya dapat seratusan ribu sehari.
Biasanya, sebelum pandemi corona dia bisa raup omzet Rp 5 juta. Omzet penjualan bendera Merah Putih tersebut merosot secara drastis.
Nenek Wati jual bendera Merah Putih di kawasan Jalan POM X Kota Palembang. Pada tahun-tahun sebelumnya ia kerap kebanjiran pembeli bendera Merah Putih jelang momen tersebut.
“Merosot karena pandemi ini. Sekarang cuma dapat ratusan ribu per hari. Biasanya pernah tembus sampai Rp 5 juta,” ujar dia pada Jumat (7/8/2020).
Perempuan berusia 50 tahun ini mengatakan, tahun ini menjadi pengalaman paling buruk selama ia menjual bendera Merah Putih.
Karena pandemi Covid-19, omzet penjualan pun anjlok secara drastis.
“Biasanya juga ada aja pesenan. Seperti perbankan itu kerap memborong (bendera Merah Putih) untuk di pasang di gedung-gedung kantor. Yang ini (umbul-umbul) harganya Rp 45.000 dan yang kecil ini cuma Rp 5.000,” tambah dia.
Hal senada diakui Asma, penjual bendera Merah Putih ini mengakui omzet penjualannya menurun drastis di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Saya mulai jualan dari 1 Agustus 2020 lalu. Jualan ini sampai momen kemerdekaan selesai. Tapi, makin ke sini, makin sepi pembelinya,” keluhnya.
Baca Juga: Warga Pandeglang Boleh Gelar Lomba 17 Agustus, Kecuali Panjat Pinang
Dirinya menyebut bendera-bendera kain yang dijualnya itu dipesan langsung dari Bandung.
Ia pun menjual beragam ukuran bendera mulai dari kecil sampai besar.
“Paling besar ukuran 10 meter. Harganya juga bervariasi, misal ukuran 120x180 cm dijual Rp 45.000 dan ukuran 60x90 cm dijual Rp 35.000. Sedangkan yang panjang sampai 10 meter harganya Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu,” tutur dia.
Kontributor : Rio Adi Pratama
Berita Terkait
-
Kemeriahan Karnaval SD Muhammadiyah Belik: Tampilkan Kreativitas, Pakaian Adat, dan Profesi
-
Totalitas Tanpa Batas, Peserta Lomba Azan Pingsan usai Tarik Suara di Nada Tinggi
-
Lomba 17-an Bareng Raffi Ahmad, Rafathar Dituding Tak Sopan Pada Orang Tua
-
Aksi Kuda Buang Kotoran di Depan Istana Saat Kirab HUT RI Jadi Sorotan: Mewakili Rakyat
-
HUT RI ke-80: Bukan Hanya Upacara, Ini Deretan Momen Tak Terduga yang Hebohkan Istana
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina