Suara.com - Kelurahan Tomang, Jakarta Barat menjadikan ruang kosong di dua masjid sebagai posko pengungsian korban kebakaran Pasar Timbul. Selain itu, Sekretariat RW dijadikan pusat posko bantuan.
"Posko kami buatkan satu di sekretariat RW sebagai posko pusat bantuan. Lalu Masjid Baitul Hilmi dan Masjid Al Hidayah untuk posko pengungsian," kata Lurah Tomang Dwi Kurniasih saat ditemui Suara.com di lokasi, Jumat (7/8/2020).
Kendati begitu, Dwi mengatakan, posko pengungsian belum ditempati warga yang terdampak. Mereka masih memilih mengungsi sebagian ke rumah keluarganya yang tak jauh dari lokasi.
"Sementara mengungsi di rumah keluarga nanti balik lagi," ungkapnya.
Dwi mengungkapkan, akibat kebakaran ini ada 190 kios pasar yang hangus dilalap si jago merah.
"Jumlah pedagang terdampak 114 pedagang, kemudian ada 10 KK dari 10 ruko (rumah toko) di dua RT yang terbakar," ungkapnya.
Selain itu, Dwi mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerugian yang ditimbulkan dalam insiden kebakaran ini.
"Kerugian belum bisa ditaksir masih pendataan. Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan," kata dia.
Terbakar Usai Listri Padam
Baca Juga: Rugi Ratusan Juta, Cerita Pedagang Pasar Timbul Pasrah Toko Dilalap Api
Cahyaman (50), salah satu warga sekitar menceritakan, situasi diawali dari padamnya listrik di lingkungan sekitar sekira pukul 00.30 WIB.
Kemudian, listrik kembali menyala dan tiba-tiba warga melihat adanya percikan api muncul di salah satu toko di Pasar Timbul.
"Ada percikan api di toko tengah posisinya. Api terlihat dari dalam bangunan," kata Cahyaman saat ditemui Suara.com di lokasi.
Melihat hal itu, kemudian warga langsung saling bergotong royong berupaya memadamkan percikan api dengan perlengkapan seadanya. Namun, justru api semakin besar.
"Warga berusaha memadamkan apinya dengan air yang ada dengan tabung dan kaso untuk dobrak toko itu," ujarnya.
"Tapi toko itu karena banyak sembako itu api berputar, api makin besar lalu merayap geser terus," sambungnya.
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!