Suara.com - Jumlah pasien positif terjangkit virus corona Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga Senin (10/8/2020) ini, ada 479 orang lagi yang terjangkit virus dari China ini.
Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif kekinian berjumlah 26.193 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 16.446 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 178 orang dari hari Minggu (9/8/2020).
Sementara, 940 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah satu orang sejak kemarin.
Selain itu, 2.555 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 6.252 orang yang positif menjalani isolasi mandiri di tempatnya masing-masing.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Okatavia Tatri Lestari memaparkan berdasarkan data terkini, dilakukan tes PCR sebanyak 3.080 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 2.611 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 479 positif dan 2.132 negatif.
"Dari 479 kasus positif tersebut, 250 kasus adalah akumulasi data dari dua hari sebelumnya yang baru dilaporkan," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Senin (10/8/2020).
Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 43.600. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 47.018.
Baca Juga: Satgas Sebut Angka Kematian Akibat Virus Corona di Jabar Kecil
Ia menjelaskan, WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu.
Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari.
"Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4X lipat standar WHO," jelasnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,8 persen. Sedangkan Indonesia sebesar 15,5 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory