Suara.com - Ditemukan fakta baru terkait kasus penemuan bayi di RT 01/08 Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.
Dari penelusuran polisi di lapangan, ternyata gadis remaja berinisial D (20) yang menjadi ibu dari bayi yang telah dibuang tersebut di dalam sebuah gang sempit.
Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto mengatakan, pelaku telah merencanakan skenario tersebut agar keluarganya mau menolong dan mengadopsi bayi yang baru dilahirkan.
"Dari keterangan pelaku, bayinya diserahkan sama ibunya. Dia bilang kalau nemu bayi itu di depan rumah," ujar Supriyanto di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Saat berusaha menemukan ibu pembuang bayi tersebut, polisi telah mencurigai pelaku sebagai warga sekitar.
Hal itu dikarenakan gang rumah di kawasan temuan bayi tersebut sempit sekali. Dengan lebar sekitar dua meter, maka kemungkinan orang dari luar kawasan tersebut tidak mengetahui adanya pemukiman penduduk dalam gang itu.
Bayi yang pura-pura ditemukan D tersebut langsung menjadi perhatian masyarakat sekitar. Tak lama, rumah D dipadati warga yang mau menyaksikan bayi tersebut.
Ketua RT setempat kemudian melaporkan temuan tersebut ke Polsek Palmerah untuk mengusut orang tua bayi itu.
Awalnya, polisi mendata warga di sekitar wilayah tersebut yang hamil dalam beberapa waktu dekat kejadian.
Baca Juga: Cari Uang Kepeng, Dua Bocah Temukan Bayi Membusuk, Diduga Hasil Kumpul Kebo
Kemudian polisi berusaha meminta keterangan dari D, sebagai saksi yang menemukan bayi tersebut pertama kalinya.
"Tapi saat itu D enggak ada di lokasi, karena setelah dia mengaku menemukan dan menyerahkan bayi kepada ibunya, dia langsung berangkat kerja," ujar Supriyanto.
Mencurigai hal tersebut, polisi memeriksa kamar D, dan benar saja, ditemukan bekas darah yang cukup banyak pada kasurnya yang diduga darah sehabis melahirkan.
Polisi menyimpulkan, D setelah melahirkan anaknya kemudian langsung berjalan-jalan dan mengaku kepada orang tuanya, dia menemukan bayi itu.
Kemudian polisi memancing D untuk bertemu, dan menangkap perempuan tersebut di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (9/8) malam.
"Akhirnya dia mengaku semuanya. Penyebabnya dia malu, karena bayi itu hasil hubungan gelap dengan pacarnya, tetapi pacarnya enggak punya uang untuk menikahinya," ujar Supriyanto.
Tag
Berita Terkait
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tangisan di Teras Rumah Pecah Hening Malam di Ciruas, Bayi Perempuan Ditinggalkan Begitu Saja
-
Pilu! Bayi Perempuan Ditinggalkan di Depan Masjid Sukabumi, Kondisinya Memprihatinkan
-
Belajar dari Nana Mirdad, Ini yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Bayi Terlantar
-
Sempat Dikira Boneka, Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan Tewas Tersangkut Sampah Di Kali Sekertaris Kebon Jeruk
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
-
'Biar Kapok': DPR Desak Polisi Beri Efek Jera ke Youtuber Resbob Penghina Sunda dan Bobotoh
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera
-
Buka-bukaan di KPK, Zarof Ricar Ngaku Beri Info Baru soal Aliran Uang dalam Kasus Hasbi Hasan
-
Prabowo Minta Maaf, Pemulihan Bencana Sumatra Tak Bisa Cepat: Butuh Waktu Hingga 3 Bulan
-
Kuasa Hukum Ungkap Ijazah Asli Jokowi Telah Diperlihatkan Saat Gelar Perkara Khusus