Suara.com - Seorang turis wanita memanjat ke kuil Buddha di Thailand dalam keadaan telanjang karena kondisinya yang sedang mabuk parah.
Menyadur Daily Mail, Rabu (12/8/2020), turis bernama Farah Haque tersebut, terekam kamera naik ke tempat sebuah ibadah di Chiang Mai, Thailand utara tanpa mengenakan busana dan dalam keadaan mabuk.
Kejadian yang menghebohkan tersebut terjadi pada Senin (10/8) pada malam hari waktu setempat.
Dia meneriakkan pelecehan pada orang yang lewat sebelum polisi datang untuk membawanya ke Rumah Sakit Jiwa Suan Prung terdekat untuk diperiksa oleh dokter.
Insiden tersebut direkam oleh seseorang yang lewat di depan tempat kejadian. Dalam video tersebut, Haque terlihat bertengger di pegangan tangan tanpa selehai benang menutupi tubuhnya sambil melambaikan tangannya dan meneguk kaleng bir Chang.
Dia berulang kali meneriakkan kata-kata kasar dalam bahasa Thailand dan Inggris, bahkan menurut video yang ditayangkan Daily Mail, ia terdengar menyebut Allahu Akbar.
Turis asal dari Bangladesh tersebut terus mengeluarkan kata-kata kasarnya yang tidak jelas saat orang yang lewat berusaha untuk membujuknya untuk turun dan mengenakan pakaian.
"Apa kalian, keluar dari sini kau pedofil dan pelacur jelek." teriaknya pada orang-orang yang coba untuk menenangkannya.
Polisi akhirnya tiba untuk mengamankan Haque dan mengantarnya ke Rumah Sakit Jiwa Suan Prung terdekat sebelum diperiksa oleh dokter.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, Limbah Jerami Padi Diolah Jadi Kemasan Makanan
Petugas mengatakan dia awalnya datang sebagai turis tetapi kemudian bekerja sebagai guru bahasa Inggris sejak April.
Letnan Kolonel Somkit Phusod dari kantor polisi Chaing Mai mengatakan Haque tinggal di sebuah asrama di kota itu.
"Kami curiga bahwa dia mabuk, dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan dia menyebabkan keributan yang mengerikan.," jelas Letnan Kolonel Somkit.
"Hal pertama yang kami lakukan adalah membawanya ke rumah sakit untuk beristirahat. Ketika dia sadar, dokter akan memeriksa keadaan psikologisnya." sambungnya.
Petugas mengatakan Haque juga terlihat mabuk pada malam sebelumnya.
"Prosedur yang benar adalah membuat laporan psikologis yang akan membantu kami ketika mempertimbangkan hukuman atau denda. Kami sedang memberi tahu kedutaan dan kenalannya di Thailand." jelas Letkol Somkit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh