Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku mendapatkan keris baru dari Solo, Jawa Tengah. Ia memamerkan aksinya merawat keris baru yang menambah daftar koleksi keris miliknya itu.
Aksi Arief tersebut diunggah melalui akun Twitter miliknya @bumnbersatu. Arief mengaku baru saja mendapatkan sebuah keris dari orang tuanya di Solo, ia men-tag Presiden Joko Widodo dalam cuitannya itu.
"Keris ini saya dikasih sama orang tua di Solo, katanya untuk saya @jokowi," kata Arief seperti dikutip Suara.com, Rabu (12/8/2020).
Arief juga mengunggah sebuah video yang menampilkan dirinya memamerkan keris barunya. Arief juga unjuk kebolehan merawat keris barunya itu.
Sambil bertelanjang dada, Arief mengasapi keris tersebut. Keris itu, kata Arief, diberikan wewangian untuk menambahkan aroma.
"Ini lagi saya kasih wewangian biar harum baunya keris ini," ujar Arief.
Aksi mengasapi keris tersebut tak berlangsung lama. Arief menyebut khawatir ketahuan memiliki banyak keris.
"Sudah ah, nanti ketahuan sama orang nanti banyak kerisnya," ungkapnya.
Yakin Jokowi mampu pulihkan ekonomi
Baca Juga: Yakin Jokowi Pulihkan Ekonomi, Arief Poyuono: Elite Politik Jangan Nyinyir
Arief Poyuono meyakini bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berhasil melewati krisis ekonomi Covid-19. Ia pun meminta agar para elit politik berhenti nyinyir dan membuat gaduh demi membantu pemerintahan.
Dalam pandangan Arief, untuk bisa lolos dari badai krisis ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi covid-19, harus ada langkah ekstra yang diambil pemerintah di kuartal ketiga tahun 2020 ini.
"Ini harus cepat dan harus extraordinary. Saya pikir pada kuartal ketiga ini sampai September nanti perekonomian kita akan tumbuh antara 1 -1.5 persen," ungkap Arief dalam sebauh video yang ia unggah di laman Twitter-nya pada Kamis (30/7/2020).
Ia juga berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berhasil jika kasus virus covid-19 terus turun.
Arief juga berharap agar seluruh elemen masyarakat turut membantu upaya pemerintahan Presiden Jokowi dalan mengembalikan situasi ekonomi saat pandemi.
"Artinya marilah kita bersama-sama membantu pemerintahan. Para elit politik jangan grabak-grubuk ya, jangan nyinyir, jangan gaduh, karena ini masalah keselamatan bangsa," tukas Arief.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO