Suara.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mendiskualifikasi 510 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) karena terindikasi curang.
Ketua Tim Pelaksana LTMPT, Mohammad Nasih merinci 218 peserta didiskualifikasi karena ketahuan membawa gawai dan memotret soal UTBK-SBMPTN saat ujian.
"218 di antaranya karena pada saat pelaksanaan ujian, yang bersangkutan membawa hape, berbicara dengan yang lain, atau karena memfoto dan menyebarkan. Kita telusuri, kita diskualifikasi, karena melanggar larangan alat komunikasi," kata Nasih dalam jumpa pers virtual, Jumat (14/8/2020).
Sedangkan 292 peserta sisanya tidak bisa diidentifikasi identitasnya karena tidak menyertakan foto identitas yang jelas dalam kartu ujiannya.
"Apakah itu foto peserta yang bersangkutan atau tidak. Mohon dipahami bahwa apa yang mereka lakukan sebagai kecurangan langsung kita berikan pinalti. Termasuk dalamnya ada foto keluarga, foto seluruh mukanya ditutup masker. Kita harus screening dan akhirnya kita diskualifikasi," jelasnya
Kemudian, Nasih mengumumkan dari 702.420 peserta SBMPTN tahun 2020, sebanyak 165.653 peserta dinyatakan lulus seleksi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 123.099 (22,53 persen) adalah peserta reguler dan 44.554 (28,55 persen) adalah peserta pengguna Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
LTMPT juga menggandeng Politeknik Negeri dalam SBMPTN tahun ini, dari 1453 peserta SBMPTN yang mendaftar ke politeknik, sebanyak 638 (43,91 persen) diterima.
Selain itu, pendaftar dari paket C terdapat 203 peserta atau 15.83 persen dinyatakan lolos UTBK-SBMPTN dari 1.282 pendaftar.
Baca Juga: Pengumuman SBMPTN: 165.653 Peserta Lolos Seleksi
Lalu ada sebanyak 83 (15,63 persen) pendaftar disabilitas yang lolos SBMPTN dari keseluruhan 531 peserta disabilitas.
Hasil kelulusan peserta dapat dilihat pada laman resmi LTMPT dan 12 link perguruan tinggi negeri pada Jum'at 14 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB.
Berita Terkait
-
Gagal Lolos PTN? Ini Daftar 15 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia 2025
-
Berapa Biaya SNBT 2025? Cek Rincian Lengkap dan Jadwal Terbarunya
-
Apakah SNBP 2025 Bisa Lintas Jurusan? Ketahui Aturan Terbarunya!
-
Daftar 10 PTN Terbaik di Indonesia 2025 Versi Webometrics, Calon Mahasiswa Wajib Tahu!
-
Mau Cek Daya Tampung Universitas dalam SNBP 2025? Ikuti Langkah Berikut
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional