Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada asumsi makro 2021 sebesar 4,5 - 5 persen.
Politikus Partai Demokrat Herman Khaeron menilai perkiraan tersebut membutuhkan upaya atau effort luar biasa.
Herman mengatakan optimisme yang dibangun pemerintah itu semestinya disesuaikan dengan kondisi perekonomian saat ini.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi sempat mengalami penurunan hingga 8,2 persen beberapa waktu lalu.
"Tentu kalau up sampai 4,5 sampai 5,5 persen. Ini butuh effort luar biasa," kata Herman di Kompleks Parlemen, Jumat (14/8/2020).
Anggota Komisi VI DPR RI tersebut menilai kalau melihat pertumbuhan ekonomi itu maka harus diselaraskan dengan kemampuan daya beli dan investasi.
Apalagi kalau diperkirakan mampu mencapai hingga 5 persen.
Kemampuan daya beli dan investasi itu juga harus dipertimbangkan dengan seberapa besar komposisi APBN sebagai stimulus utama.
"Oleh karenanya saya memandang sepertinya baik untuk spirit mencapai ke 4,5 sampai 5,5 persen tetapi dalam pandangan saya ini adalah target yang ambisius," ujarnya.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tahun Ini Dipastikan Tumbuh Negatif
"Sehingga butuh effort yang kuat dan tentu selaras dengan penurunan Covid-19-nya. Kalau tingkat penyebaran wabah belum dapat diredakan, ini akan jadi persoalan," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi optimis ekonomi Indonesia bisa bangkit pada tahun 2021. Ia pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada asumsi makro 2021 sebesar 4,5 - 5 persen.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 2021 akan didorong dari peningkatan konsumsi yang bakal membaik.
"Tingkat pertumbuhan ekonomi ini diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi sebagai motor penggerak utama," ujar Jokowi dalam Nota Keuangan, di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Kamis (14/8/2020).
Kemudian dari sisi inflasi, Jokowi menuturkan akan berada di level 3 persen pada 2021. Sehingga, bisa mendukung daya beli masyarakat pada tahun 2021.
"Rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran Rp 14.600 per dolar AS," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka