Suara.com - Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango angkat bicara terkait insiden cekcok mulut dirinya dengan putra Amien Rais yakni Mumtaz Rais saat berada dalam penerbangan pesawat Garuda GA 643 Rute Gorontalo - Makasar - Jakarta.
Nawawi mengaku hanya ingin mengingatkan putra Amien Rais itu, agar tak berkomunikasi menggunakan telepon genggamnya ketika pesawat transit di Makasar untuk mengisi bahan bakar.
Di mana awak kabin sudah berulang kali melalui pengeras suara maupun peneguran secara langsung agar Mumtaz mematikan percakapannya itu.
Namun, peringatan berulang itu tak ditanggapi dengan itikad baik Mumtaz Rais. Dirinya tak mengindahkan permintaan awak kabin, malah terus melakukan percakapan melalui telepon.
Nawawi menyebut dirinya duduk satu deretan di pesawat dengan anak mantan Ketua Umum PAN itu.
Mumtaz duduk kursi nomor 6A, sementara Nawawi nomor 6K, dan tidak ada orang lain lagi di barisan kursi. Sementara percakapan Mumtaz di telepon semakin keras dan cukup menganggu.
"Cara yang bersangkutan (Mumtaz Rais) berkomunikasi dengan suara yang keras, telah sangat mengganggu hak kenyamanan yang seharusnya saya peroleh sebagai sesama penumpang," ungkap Nawawi kepada Suara.com, Sabtu (15/8/2020).
Nawawi akhirnya, menegur Mumtaz dengan cara yang baik dan sopan.
"Kalimat awal yang saya ucapkan untuk ikut mengingatkan yang bersangkutan hanyalah: 'mas, tolong dipatuhi aja aturannya' ," ucap Nawawi pertama menegur kepada Mumtaz.
Baca Juga: Penjelasan KPK Soal Ribut Mumtaz Rais dengan Nawawi Pamolango di Pesawat
Namun, Mumtaz Rais malah bersikap arogan kepada Nawawi hingga berujung cekcok mulut dan kemudian ditenangkan awak kabin.
Menurut Nawawi, ucapan Mumtaz Rais dianggap seperti 'pahlawan kesiangan' dengan meminta Mumtaz untuk mematikan telepon di atas pesawat.
"Bahkan (Mumtaz) meski telah ditenangkan awak kabin dan rekannya, masih terus mengucapkan kata, 'pahlawan kesiangan' , dan saya hanya menyampaikan, saya akan meneruskan urusannya ke pihak berwenang di bandara," tegas Nawawi.
Ketika turun pesawat pun, Mumtaz tak sama sekali mempunyai itikad baik untuk meminta maaf.
Namun, kata Nawawi, ada salah satu rekan Mumtaz yang menyampaikan permintaan maaf.
"Ada pihak lain yang merupakan teman yang bersangkutan, yang saat hendak turun pesawat mengucapkan permohonan maaf, tapi yang bersangkutan (Mumtaz) sendiri telah buru-buru turun tanpa tegur sapa apapun," imbuh Nawawi.
Berita Terkait
-
Penjelasan KPK Soal Ribut Mumtaz Rais dengan Nawawi Pamolango di Pesawat
-
Cekcok Mulut dengan Pimpinan KPK, Putra Amien Rais Bawa-bawa Komisi III
-
Perbandingan Koleksi Kendaraan Mumtaz Rais vs Nawawi Pamalongo
-
PAN: Mumtaz Rais Main Hape saat Pesawat Berhenti
-
Anak Amien Rais Ribut dengan Pimpinan KPK, PAN: Tak Perlu Diperpanjang
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum