Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan penggunaan tempat tidur pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, terisi secara fluktuaktif.
Dia menyebut jumlah tempat tidur yang terpakai pun turun hingga ribuan.
Jumlah tempat tidur yang digunakan di RS Wisma Atlet menjadi cerminan tingkat pasien Covid-19 yang tengah dirawat.
Dari kapasitas yang tersedia berjumlah 5.000 bed, sempat terisi 1.300 pada awal Juli lalu. Hal tersebut dikarenakan kenaikan jumlah pasien yang masuk tidak terlalu tinggi.
"Pada awal Juli yang lalu kondisi memang relatif masih rendah sekitar 500 pasien," kata Doni dalam diskusi virtual bertajuk Optimis Bangkit Dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, Sabtu (15/8/2020).
Namun, pada akhir Juli jumlah pasien yang masuk justru meningkat bahkan mencapai 1.680 orang. Akan tetapi, Doni menyebut jumlah tersebut kini telah mengalami penurunan.
"Pada hari ini turun lagi 1.300, jadi sangat fluktuatif," ujarnya.
Ketersediaan ranjang pasien memang berbeda-beda di setiap daerah. Ada yang tersedia mulai dari 30 persen hingga di atas 40 persen.
Di balik itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menentukan kapasitas pasien Covid-19 di rumah sakit itu maksimalnya sekitar 60 persen.
Baca Juga: Doni Monardo Akui Pernah Ditegur Lembaga Internasional karena Pakai Masker
Hal itu dikarenakan untuk menyesuaikan beban yang dimiliki setiap rumah sakit.
Karena itu pemerintah pun selaku melihat perkembangan di setiap daerah apabila ada yang membutuhkan rumah sakit darurat agar tidak melewati batas kapasitas pasien yang dianjurkan WHO.
"Kami dengan menkes didukung PUPR akan mantau perkembangan-perkembangan di daerah-daerah, apa masih membutuhkan RS darurat untuk dibangun kembali," katanya.
Beberapa waktu lalu, Doni Monardo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengunjungi rumah sakit darurat di lapangan yang digagas Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kota Surabaya.
Dalam kunjungan tersebut, Doni menjelaskan, kedatangannya ke Surabaya kali ini, untuk meninjau rumah sakit lapangan yang digagas Gubernur Khofifah.
"Kami sangat senang dengan gagasan Ibu Gubernur mendirikan Rumah Sakit Lapangan, karena ini sangat strategis. Ini akan membantu mengurangi beban rumah sakit rujukan. Karena Pak Menteri Kesehatan mengatakan jangan biarkan rumah sakit itu penuh oleh pasien," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?